SETWAN – Jika di beberapa Kabupaten di Jawa Timur akan tetap mempertahankan pengelolaan SMA-SMK dan menolak dikelola Pemprop. Tidak halnya dengan di Kabupaten Kediri utamanya Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga yang belum bersikap.Karena Plt kepala Disdikpora sedang umroh.
Sementara Komisi D dijadwalkan akan melakukan rapat dengar pendapat(RDP) dengan Disdikpora setelah kepulangan umroh Kepala Disdikpora. Toufik Chavifudin anggota Komisi D DPRD Kabupaten Kediri menjelaskan, pihaknya berharap Pemkab Kediri khususnya Disdikpora tetap mempertahankan pengelolaan SMK dan SMA.
“Tetapi memang ada beberapa alternative, jika dikelola Propinsi apakah akan lebih baik ataukah sebaliknya.Selama ini yang mengerti dan memahami semua sekolah di Kabupaten Kediri adalah Disdikpora.Sehingga pengelolaannya tetap bisa dipertahankan di wilayahnya sendiri.”jelasnya.
Dilihat dari sisi anggaran, Toufig menilai Disdikpora masih mampu mengelola. Karena anggaran untuk pendidikan di Kabupaten Kediri memang cukup tinggi. Namun sampai sejauh ini anggaran tersebut sejak 2014 masih terfokus untuk perbaikan atau renovasi ruang kelas di banyak wilayah Kabupaten Kediri.
“Untuk yang ini masih kita dalami dan akan kita gelar rapat dengar pendapat dengan Disdikpora. Karena sampai sejauh ini, Plt kepala Disdikpora masih pergi umroh.Kita harapkan pengelolaan SMA dan SMK tetap di kelola Disdikpora Kabupaten Kediri lebih professional kedepanya.” Imbuhnya.
Seperti yang sudah diberitakan sejumlah daerah di Jawa Timur memprotes kebijakan Pemprov Jatim. Hal ini terkait adanya isu akan dikelolanya sejumlah sekolah SMK dan SMA oleh Pemprov Jatim. Sampai sejauh ini banyak daerah yang menolak pengelolaan SMK ke Pemprov Jatim.(Tim)