Kediri – Sejumlah kuda pacuan beradu cepat dalam Kejuaraan Daerah ( Kejurda ) Pacuan Kuda di GOR Jayabaya, Kota Kediri. Pacuan Kuda memperebutkan Piala Wali Kota Kediri yang merupakan event pra-Kejurnas 2016 di ikuti oleh sejumlah kuda pacuan terbaik se – Jawa Timur.
Event balap kuda bertajuk Wali Kota Kediri Cup II 2015 berlangsung pada hari Sabtu dan Minggu ( 29-30 Agustus ). Tahun sebelumnya juga sudah pernah di laksanakan di tempat yang sama. Banyak sekali kuda yang di ikutkan dalam event pacuan ini tentunya tidak hanya dari dalam Kediri saja namun juga ada banyak yang berasal dari luar kota.
Salah satu kuda pacuan Kabupaten Kediri yang sering mengikuti even balap kuda dan menjadi juara adalah seekor kuda jantan bernama Zulfikar milik Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kediri Drs. H. Sentot Djamaluddin Desa Kunjang Kecamatan Kunjang.
Sebagaimana penuturan Mardian, pelatih kuda milik Sentot saat ditemui, mengatakan bahwa dalam even Walikota Cup 2015. di GOR Jayabaya Kediri Zulfikar dapat meraih juara 1 pada Kelas A – Sprint Terbuka dengan lintasan 1300 m dan sekaligus masuk dalam Kejurnas 2016.
Yaa… Zulfikar lagi…,Zulfikar lagi…, Lagi-lagi.. Zulfikar…,begitu teriak penonton saat menyaksikan untuk yang ke sekian kalinya Zulfikar memenangkan lomba. ” Kuda tersebut membuat bangga selalu berlari kencang mendahului kuda-kuda lain untuk menjadi nomor satu saat berpacu di lapangan balap,” ujar Mardian.
Ternak kuda milik Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kediri ini berada di daerah Kecamatan Kunjang tepatnya di Desa Kapas. Jumlah Kuda yang di miliki bukan hanya Zulfikar saja, namun ada 9 ekor kuda lainnya. “Kuda-kuda balap tersebut harus sering di ikutkan dalam lomba pacuan kuda. Lebih sering diikutkan perlombaan akan dapat meningkatkan nyali dan stamina kuda balap serta pengalaman kuda balap dalam berkompetisi dengan kuda-kuda balap lainnya” ungkap Sentot.
Selain itu Kuda Pacu harus mendapatkan perawatan yang baik, selain kebersihan tubuh, asupan vitamin, mengganti sepatu kuda dengan rutin, kebersihan kandang juga harus diperhatikan agar kuda tidak mudah terserang penyakit karena kondisi kandang yang kotor, ” pungkas Sentot. (tim)