Kediri, SETWAN – Adanya laporan bahwa jembatan di Dusun Karangdoro Desa Bulu Kecamatan Semen yang rubuh menjadi perhatian serius Komisi C DPRD Kabupaten Kediri. Karena jembatan tersebut merupakan penghubung ke beberapa desa di wilayah desa Bulu Kecamatan Semen.Komisi C mendesak agar jembatan dengan panjang 25 meter dan lebar 6 meter segera diperbaiki.
Murdi Hantoro Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kediri mengatakan, sudah sepantasnya fasilitas umum seperti jembatan menjadi perhatian serius. Anggaran tentunya sudah ada, jika dalam anggaran APBD belum disiapkan tentunya Pemkab Kediri harus menyiapkan anggaran khusus untuk perbaikan.
“Seyogyanya memang perlu selekasnya ada perbaikan secara total dan diutamakan. Kami jadwalkan akan melakukan cek ke lokasi jembatan runtuh tersebut dalam minggu ini. Tentunya bersama dinas terkait dan pemerintahan desa Bulu. Bisa jadi ada temuan baru saat ke lokasi jembatan itu,” katanya.
Politisi senior PDI-P tersebut menambahkan, pihaknya akan memantau perkembangan jembatan tersebut hingga rampung. Memang perlu adanya perhatian khusus terkait kondisi fasilitas sosial dan umum pada musim penghujan yang lebih sering terjadi perubahan iklim yang ektrim ini.
“Ini memang menjadi perhatian serius kita bersama. Pemkab Kediri melalui dinas terkait tentunya perlu mendata jumlah jembatan yang rusak, nyaris rusak dan pelengsengan jembatan yang ambrol. Demikian juga jalan rusak patut diperhatikan dan perbaikan jangan sampai menunggu lama,” imbuhnya.
Komisi C Minta Jembatan Putus Prioritas Dibangun
Adanya jembatan yang putus dan lainya rusak akibat bencana alam menjadi prioritas yang harus dibangun.Kondisi jembatan yang putus ini dikarenakan gerusan luapan air sungai Bruno dari Gunung Wilis. Komisi C DPRD Kabupaten Kediri melakukan sidak langsung untuk mengetahui kondisi sesungguhnya.
Murdi Hantoro Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kediri meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum(PU) Kabupaten Kediri untuk melakukan evaluasi terlebih dulu sebelum pembangunan. Pihaknya juga meminta agar jembatan putus ini jadi prioritas pembangunan karena menyangkut fasilitas umum.
“Kita memantau langsung kondisi yang ada di jembatan tersebut. Nyatanya memang kondisi tersebut memprihatinkan dan harus ada perbaikan dan analisa kami sebaiknya dibangun dua bulan lagi saat memasuki musim kemarau. Di bagian anggaran sebenarnya hal ini sudah kami bahas dan nyatanya jembatan ini malah ambrol duluan,” katanya.
Murdi menambahkan, pihaknya juga meminta ke Pemkab Kediri harus mengevaluasi seluruh jembatan di Kabupaten Kediri.Utamanya yang rusak dan rawan ambrol harus diperhatikan seksama. Jika terlepas pengawasan pasti membahayakan.
Hal yang sama disampaikan Yakub, politisi partai Demokrat ini meminta ke Pemkab Kediri juga memantau tembok warga disisi barat jembatan yang terlihat bangunan tembok tinggi. Diduga bisa jadi adanya tembok tinggi itu, air mengalir deras ke selatan hingga menghantam dan menggerus penyangga jembatan.
“Ini informasi sementara yang patut didalami. Di tahun 2012 lalu, jembatan ini sudah direnovasi bagian sisi timur jembatan. Karenanya perlu kuntruksi yang kuat dan tahan terhadap gerusan air,” ujarnya.(tim)