Kediri, SETWAN – Adanya produk lokal mulai dari budaya, umkm dan home industri di Indonesia yang diserobot oleh negara lain menjadi perhatian serius kalangan DPRD Kabupaten Kediri. Seperti yang disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Kediri H. Sulkani yang tidak ingin produk budaya, Pertanian, UMKM dan di Kabupaten Kediri diakui negara lain.
Sulkani mengatakan tak lama lagi berbagai produk industri dalam Masyarakat Ekono Asean(MEA) akan mudahnya masuk ke Indonesia. Jika di Kabupaten Kediri tidak memperhatikan upaya daya saing tersebut maka akan mudah pihak lain akan mencaploknya.
Hal ini disampaikan H.Sulkani dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kabupaten Kediri,Selasa(25/5) siang di Convention Hall Simpang Lima Gumul(SLG).
“Produk pertanian, buah,umkm dan produk industry lainya layak dan harus dipatenkan dan perlu sekali didaftarkan ke Kemenkumham. Jangan sampai terlena dan produk dari Kabupaten Kediri sudah layak mendapatkan hak patent. Sebentar lagi pasar bebas Mea dan produk kita harus berdaya saing,” katanya.
Sulkani meminta agar kedepanya,Pemkab Kediri serius mengantar pengusaha home industri,UMKM dan home Industri bisa mendapatkan hak patent dari Kemenkumham Indonesia. Agar produk asli Kabupaten Kediri benar-benar berkarakter dan diakui di berbagai daerah ataupun negara lain.
“Selama ini produk kreativitas di Kabupaten Kediri cukup bagus dan layak dikembangkan. Peningkatan kualitas produksi dengan mutu yang lebih bagus harus dikedepankan dengan arahan dari dinas terkait,” imbuhnya. (tim)