Memperingati Hari Buruh Sedunia Kediri, SETWAN – Dalam rangka memperingati Hari Buruh Sedunia, Relawan Kesehatan Indonesia ( REKAN Indonesia) Kediri Raya, Rabu 5 Mei 2016 berdialog dengan DPRD Kabupaten Kediri. Setelah beberapa hari sebelumnya menggelar demo di depan Kantor DPRD Kabupaten Kediri.Dalam audiensinya, Rekan Indonesai diterima oleh perwakilan dari DPRD Kabupaten Kediri Hj. Sri Herawati Rahayau Ketua Komisi B beserta anggota Komisi.
Bertempat di ruang Graha Karya Wicaksana DPRD Kabupaten Kediri dilaksanankan Audiensi Rekan Indonesia dengan DPRD kabupaten Kediri juga dihadiri oleh Kepala Diskoperindag, Kepala Disnaker dan SKPD terkait. Rekan Indonesia yang di motori oleh Daniel Arisandi dalam suratnya yang ditujukan ke Ketua DPRD Kabupaten Kediri Nomor : 02/II-Eks/REKAN INDONESIA KEDIRI RAYA/I/2016 Tanggal 29 April 2016, mengajukan Audiensi dengan DPRD Kabupaten Kediri guna membahas permasalahan pembangunan ekonomi rakyat sebagai solusi dari belum tersedianya lapangan pekerjaan yang layak untuk rakyat.
Dalam audiensi tersebut Daniel meminta kepada pemerintah daerah untuk bisa memfasilitasi para tenaga kerja yang terkena PHK untuk tetap bisa bekerja dengan pelatihan ataupun dengan program peningkatan ekonomi kerakyatan yang lainnya. “ Kami berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten Kediri bisa memberikan pelatihan-pelatihan dan keterampilan agar para tenaga kerja ini memepunyai keahlian dibidang lain sehingga bisa tetap bekerja sesuai dengan kemampuannya, “ ungkap Danile.
Sementara itu dalam surat yang dikirimkan ke DPRD Kabupaten Kediri, Rekan Indonesia Kediri Raya menuntut kepada pemerintah Indonesia / Pemerintah Kabupaten Kediri untuk memberikan kesejahteraan untuk rakyat sebagai solusi tidak tersedianya lapangan pekerjaan yang layak dan upah yang layak saat ini. Selain itu Rekan Indonesia Kediri Raya juga menginginkan dihapusnya sistem Kerja Kontrak, Borongan, Outsourching yang menurut Rekan Indonesia tidak adil dan bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
Mereka juga menuntut agar pemerintah memberikan ruang demokrasi untuk rakyat , menjamin kebebasan rakyat untuk berpendapat, melakukan kritik terhadap seluruh kebijakan pemerintah yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 tanpa ada tekanan dari pihak manapun. Dalam akhir surat tersebut dituliskan petikan semangat Revolusi Rekan Indonesia yang berbunyi “ Mari rakyat miskin semua satukan kekuatan, bersama-sama berjuang untuk kesejahteraan. Kami bukan pemberontak, kami hanya meminta hak. “ (tim)