Kediri, SETWAN – Minimnya Pendapatan Asli Daerah(PAD) di Kabupaten Sragen, utamanya di sektor pariwisata daerah menjadi perhatian serius Komisi II dan III DPRD Kabupaten Sragen Propinsi Jawa Tengah. Selama ini di Sragen sangat minim lokasi wisata . Sekalipun ada musium Sangiran namun pengelolaan kurang maksimal, hingga terkesan setiap tahunya PAD tidak meningkat.
Kawasan wisata lainya adalah Gunung Kebanyakan ataupun Gunung Kemukus.Namun Pemkab Sragen dinilai kurang memberdayakan potensi yang ada dan menyebabkan PAD menurun. Harusnya ada percepatan pembangunan di sektor pariwisata hingga cepat berkembang dan PAD meningkat.
Hal ini disampaikan H Harianto S.Ag Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kediri. Pihaknya bersama komisi II yang membidangi pembangunan, sarana dan prasarana dan pariwisata,perlu tahu lebih jauh soal pengelolaan PAD utamanya dari sektor Pariwisata Kabupaten Kediri.
“Banyak potensi wisata di Kabupaten Kediri yang meningkatkan pendapatan asli daerah.Ambil contoh Gunung Kelud yang PAD meningkat dan restribusi retribusi masuk terus. Sedangkan kekhawatiran kami di Sragen, retribusi menguap dan bisa berpengaruh pada PAD,” katanya.
Sementara Taufik Chavifudin anggota Komisi B DPRD Kabupaten Kediri mengatakan, dalam kondisi sekarang dan PAD di kawasan wisata Kabupaten Kediri berkembang. Kiranya Pemkab Kediri masih perlu lagi meningkatkan lebih maximal dan PAD meningkat drastis.
“Kita sudah mendapatkan apresiasi positif dari DPRD Kabupaten Sragen. Peningkatan PAD sektor pariwisata tidak hanya digenjot saja namun setidaknya retiribusi masuk kawasan wisata harus diperhatikan. Agar tidak bocor dan tahab selanjutnya penyerapan anggaran tepat sasaran,” ujarnya. (tim)