Kediri, SETWAN – Adanya kegiatan karang taruna yang kurang maksimal di beberapa desa di Kabupaten Kediri menjadi perhatian khusus Komisi D DPRD Kabupaten Kediri. Kurang maksimalnya kegiatan karang taruna yang belum produktif diduga anggaran yang kurang.
Komisi D ingin kinerja karang taruna lebih menonjol dan tidak hanya papan nama dan sekali gebyar kegiatan selesai.Namun yang lebih utama tingkat keahlian personel karang taruna harus lebih di kedepankan.Kalau perlu diikutkan dalam kegiatan di Balai Latihan Kerja(BLK).
Hal ini disampaikan Dra. Anik Puspitowati anggota Komisi D DPRD Kabupaten Kediri. Pihaknya baru yang melakukan kunjungan ke Desa Mangunrejo dan beberapa desa lainya di Kabupaten Kediri kegiatan Karang Taruna masih belum optimal dan Pemkab Kediri harus peduli.
“Kalangan muda yang tergabung dalam karang taruna ini, sejatinya memiliki potensi untuk berkembang. Pihak pemerintahan desa harusnya berkoordinasi dengan Pemkab Kediri memberikan pelatihan sesuai keahlian masing-masing. Ini sangat penting demi kemajuan pemuda di Kabupaten Kediri.” jelasnya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan(PDI-P) lebih jauh berharap, pengembangan dan penggalian potensi karang taruna di Kabupaten Kediri lebih dalam lagi. Daya saing kreativitas harus bisa dikedepankan seiring dengan perkembangan jaman saat ini.
“Daya saing keahlian karang taruna di Kabupaten Kediri harus disiapkan. Adanya Balai Latihan Kerja(BLK) memungkinkan keahlian didapat. Kita ingin karang taruna di Kabupaten Kediri eksis dalam berbagai kreasi dan inovasi.” Imbuhnya.(tim)