Kediri, SETWAN – Sekalipun di Kabupaten Kediri belum ditemukan adanya kartu BPJS palsu. Pemkab Kediri dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri tetap memantau secara langsung kartu BPJS milik warga Kabupaten Kediri. Karena hal ini menyangkut nilai derajat kesehatan warga Kabupaten Kediri.
Komisi D mendukung langkah Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri melakukan kros cek langsung dengan pihak BPJS. Ini dimaksudkan agar warga tidak menjadi korban percaloan kartu BPJS. Namun yang perlu diperhatikan jumlah antrian yang panjang juga dipantau secara langsung. Bukan tidak mungkin,dalam kondisi seperti itu dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab.
- Mundhofir Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Kediri,Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri perlu mensosialisasikan kepada masyarakat. Utamanya yang belum memahami dan belum memahami kartu BPJS palsu dan yang asli. Yang utama masyarakat agar jangan sampai dirugikan.
“Ini harus dicermati dengan serius agar warga Kabupaten Kediri tidak merugi. Sebagai catatan, ciri-ciri kartu BPJS yang asli memiliki gambar pulau pulau di Idonesia sedangkan di kartu BPJS palsu tidak ditemukan. Dibalik kartu BPJS asli terdapat tiga peraturan penggunaan kartu BPJS dan yang palsu terdapat delapan peraturan penggunaan. Perbedaan lainya ada di print yang asli terlihat jelas sedangkan yang palsu buram.” katanya.
Politisi senior Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan untuk tanda lainya yang asli code di Barcode terlihat jelas, beraturan dan sangat rapi sementara yang palsu tidak. Selain secara fisik bentuk kartu BPJS dari sisi lainya adalah,nomor peserta. Jika diaslinya mudah terlihat sedangkan yang dipalsukan nomor dan status keanggotaan tidak menyakinkan.Hal ini bisa dilakukan jika anggota bisa cek mengunakan aplikasi BPJS.
“Kita sependapat adanya cek recek untuk kartu BPJS ini dan untuk kepentingan bersama masyarakat Kabupaten Kediri yang sehat dan cerdas.” Imbuhnya.(tim)