Kediri, SETWAN – Sekalipun virus jenis Zika ini belum menjangkiti masyarakat Indonesia, namun pemerintah tampaknya sudah berjaga-jaga sejak awal mengantisipasi virus jenis ini di Indonesia.
Hal itu dikarenakan virus ini sangat berbahaya bagi anak-anak dan ibu hamil. Penularanya pun sangat cepat dan tubuh yang daya tahan lemah gampang terjangkiti.
Beberapa bandara di Indonesia seperti Hang Nadim Batam, Soekarno –Hata dan Juanda menskrening khusus bagi warga negara Indonesia (WNI) yang baru dari luar negeri. Adanya alat deteksi khusus virus Zika ini dimaksudkan agar warga yang datang dari luar negeri tidak menularkan virus mematikan ini ke orang lain.
Sementara kalangan DPRD Kabupaten Kediri sangat berharap kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri untuk tanggap melakukan antisipasi dengan sosialisasi kepada warga terkait virus ini.
Mundhofir SH Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Kediri menjelaskan ada baiknya warga Kabupaten Kediri mewaspadai dan tidak acuh terhadap virus berbahaya ini. Dinkes Kabupaten Kediri juga diminta cepat respon memberikan penerangan ke masyarakat lebih cepat. Mengingat gejala virus Zika disebabkan dari nyamuk Aedess salah satu dari species Aedes Aegypti.
“Virus Zika ini jika menyerang manusia gejala mirip demam berdarah atau cikungunya. Gejalanya seperti demam tinggi, nyeri sendi, mata merah dan ruam-ruam. Hal-hal inilah yang perlu diwaspadai oleh warga utamanya warga Kabupaten Kediri agar tidak terjangkit virus mematikan ini,” jelasnya.
Politisi senior Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kediri meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri untuk bisa memberikan penerangan kepada warga. Hal yang perlu dicermati adalah menjaga kesehatan diri sendiri,lingkungan rumah dan menerapkan pola hidup sehat.
“Banyak warga Kabupaten Kediri yang pulang pergi ke luar negeri. Bisa jadi pula mereka dari negara yang virus Zika ini menyebar. Maka dari itu warga patut waspada terhadap virus ini,” tandas Mundhofir. (tim)