Kediri, SETWAN – Ada baiknya dalam pembangunan di berbagai sektor, Pemkab Kediri menggandeng investor luar negeri. Karena setelah dipertimbangkan, banyak manfaatnya dalam kerja sama dengan investor yang ada utamanya dari luar negeri, tentunya kerja sama tersebut jelas arahnya.
Hal ini disampaikan oleh Sudarmiko Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kediri usai melakukan studi banding ke Kabupaten Cilacap dan Banyumas. Menurutnya, ada alasan tertentu, karena selama ini masing-masing satker belum maksimal mengelola anggaran sehingga silpa selalu besar setiap tahunnya.
“Kami berpikiran tidak ada salahnya jika mengadopsi pola yang diterapkan kedua Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah ini. Kabupaten Banyumas misalnya menggandeng beberapa negara seperti Korea, Jepang,Singapura dan Thailand. Sedangkan Cilacap menggandeng Jepang, Malaysia, India dan Philipina,” jelasnya.
Pengembangan investasi tersebut kata Miko, sebagian besar di sektor pariwisata dan budaya, teknologi dan pertanian. Dari kerja sama tersebut harus sama-sama diuntungkan. Pemkab Kediri bisa lebih reaktif menggandeng dan menjajagi kerja sama lebih luas dengan negara-negara maju di Eropa dan Asia.
“Ini perlu dipikirkan secara matang dan saya kira sangat perlu dijajagi adanya kerja sama tersebut. Saya yakin akan ada yang mau diajak kerja sama dalam bidang investasi di Pemkab Kediri dalam dua atau lima tahun ke depan,” imbuh politisi PAN ini. (tim)