Kediri, SETWAN – Jembatan penghubung di Desa Banggle Ngadiluwih dan Desa Tambibendo Kecamatan Mojo mulai dibangun. Tahapan pertama mulai membuka lahan di kedua jalur tersebut di sisi timur dan barat, meski ganti rugi lahan masih dibicarakan pihak pengembang dan warga.
Usul menarik datang dari Murdi Hantoro Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kediri. Menurutnya, hendaknya nanti dalam proses pembangunan, pengembang perlu memikirkan adanya fasilitas sosial dan fasilitas umum di sekitar lokasi jembatan tersebut.
Bisa jadi dibuat ruang terbuka hijau di sekitar lokasi jembatan baru tersebut, sehingga warga bisa dengan beraktivitas dengan keluarga melihat pemandangan sekitar jembatan. Untuk fasilitas sosial bisa jadi jalur khusus dibuat untuk yang menaiki sepeda angin.
“Sekedar pemikiran saja dan tidak salahnya ada dua fasilitas dibangun di sekitar jembatan yang baru ini. Karena jembatan lebarnya sekitar 10 meter dan perkiraan hampir 100 meter. Saya kira pengembang yang juga rekanan Pemkab Kediri bisa melakukan hal ini sepanjang ada koordinasi,” ujarnya.
Politisi senior PDI-P ini menandaskan, kepentingan masyarakat perlu dipertimbangan oleh pengembang. Hal ini dimaksudkan agar terjalin komunikasi antara pengembang dan masyarakat yang telah mengorbankan lahannya demi kepentingan pembuatan jembatan.
“Harapan kami ke depannya akan lebih baik dan tidak meninggalkan masalah. Pembangunan jembatan harus tepat waktu dan tidak molor. Tentunya Pemkab Kediri sudah menyiapkan anggaran yang memadai untuk pembangunan jembatan ini,” imbuhnya.(tim)