Kediri, SETWAN – Kondisi jembatan rusak di Desa Kedak Kecamatan Semen kian hari semakin memprihatinkan. Kerusakan ini akibat dari gerusan air yang melintas di Kali Bruno yang senantiasa meluap. Baik saat banjir ataupun saat ada kiriman air hujan dari lereng Gunung Wilis.
Jembatan ini berukuran 6 X 15 meter dan penghubung diantara beberapa desa di wilayah Semen. Seperti Kedak, Pagung dan Joho. Akibat kerusakan yang parah dan belum ada tindakan dari dinas terkait Pemkab Kediri menjadi sorotan kalangan DPRD Kabupaten Kediri.
Seperti yang disampaikan oleh H.Murdi Hantoro Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Kediri. Harusnya kondisi seperti jembatan Desa Kedak ini perlu mendapatkan prioritas utama untuk perbaikan. Hal ini disebabkan jembatan ini sebagai jalur transpotasi warga di wilayah Kecamatan Semen.
‘’ Kondisi jembatan seperti sekarang ini harusnya mendapatkan prioritas untuk dibangun. Tapi direnovasi total sebagai upaya pelayanan masyarakat di fasilitas umum. Kondisi seperti ini harus mendapatkan perhatian lebih dari Pemkab Kediri. Harus segera dibangun, saya yakin anggaran untuk pembangunan mencukupi,” jelasnya.
Politisi Partai Demokrasi Perjuangan – Indonesia (PDI-P) ini meminta pada dinas terkait di Pemkab Kediri cepat tanggab. Perlu juga berkoordinasi dengan pihak lain untuk mendata berapa jumlah kerusakan fasilitas umum yang rusak baik akibat bencana alam ataupun memang sudah termakan usia.
“Tidak ada alasan lain untuk menunda perbaikan. Kami kawatirnya seperti di Dusun Bulusan Desa Bulu Kecamatan Semen, tiba-tiba jembatan runtuh dan untuk perbaikan sering kali ditunda. Kami berharap penyerapan anggaran harus digunakan maksimal dan jelas peruntukannya utamanya perbaikan fasilitas umum yang rusak,” imbuhnya. (tim)
