Kediri, SETWAN – Sekalipun proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) masih tujuh bulan lagi. Namun adanya seminar sehari yang digelar Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo ) Kabupaten Kediri tentang PPDB on line menjadi perhatian serius Komisi D DPRD Kabupaten Kediri. Dimana prioritas untuk anak-anak di Kabupaten Kediri.
Komisi D sependapat jika untuk PPDB dikelola sendiri sekalipun untuk SMA dan SMK pengelolaanya menjadi hak Propinsi Jawa Timur. Prioritas untuk anak didik di Kabupaten Kediri. Sehingga nantinya anak-anak bisa lebih fokus sekolahnya dan bisa mengerti lebih dalam terkait proses PPDB secara online.
Hal ini disampaikan H. Mundhofir Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Kediri. Kominfo yang berkoordinasi dengan Disdikpora, kepala sekolah dan stake holder yang mensosialisasikan PPBD On Line dinilai positif. Sudah seharusnya PPDB Juli lalu dipakai sebagai kaca benggala dan tidak terulang. Karena adanya peristiwa tersebut mendapatkan sorotan dan evaluasi.
“Khusus bagi sekolah yang melakukan PPDB on line tentunya bisa lebih cermat dengan pertimbangan matang. Hal ini butuh perencanaan yang matang dan terencana sejak dini. Tentunya kita tidak ingin peristiwa PPDB Juli lalu mendapatkan sorotan berbagai pihak. Permasalahanya ada yang sudah daftar On Line namun setelah di sekolah yang dituju namanya tidak ada,” jelasnya.
Politisi senior Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kediri ini menambahkan, terkait PPDB dan siswa asal Kabupaten Kediri sebagai prioritas utama adalah jalan yang terbaik. Karena tingkat pendidikan siswa di Kabupaten Kediri perlu mendapatkan perhatian dan prioritas. Sekalipun nantinya proses PPDB on Line.
“Adalah wajib jika proses PPDB on line atau secara langsung untuk, SMA, SMK dan SMP prioritas utama adalah anak-anak Kabupaten Kediri. Jika kuota sudah mencukupi tentunya dari daerah lain bisa masuk. Tentunya dengan pertimbangan khusus. Sekalipun tidak diterima di Negeri namun untuk swasta di Kabupaten Kediri SMA dan SMK memadai,” jelasnya. (tim)