Kediri, SETWAN – Keberadaan anggota DPRD Kabupaten Kediri tak lepas dari peran serta masyarakat di Kabupaten Kediri sesuai wilayahnya. Tidak salah jika warga yang mendukung DPRD selalu berharap ada kumunikasi yang lebih greget. Kumunikasi dengan masyarakat bisa melalui jalur formal dan non formal.
Rapat resmi dalam partai juga bisa menampung keluhan masyarakat dan hal ini adalah salah satu jalur formal. Adapun jalur yang non formal adalah dialog langsung anggota DPRD dengan petani di sawah ataupun dengan pekerja lainya yang juga mendukung program kinerja DPRD Kabupaten Kediri.
Intinya kumunikasi antara anggota DPRD dengan warga harus tetap sambung. Sehingga jika ada hal yang kurang diketahui segera diketahui segera dan bisa diperjuangkan hingga tuntas. Jangan sampai terjadi krisis kepercayaan sehingga tidak ada nilai tawar. Idealnya anggota DPRD sering turun ke akar rumput untuk mengetahui.
Hal ini disampaikan H.Murdi Hantoro Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD Kabupaten Kediri. Murdi menjelaskan, keterbukaan dan kemudahaan dalam mendapatkan informasi lantaran kumunikasi dua arah yang sama-sama membutuhkan. Terlebih anggota DPRD Kabupaten Kediri yang lahir dari rakyat dan untuk kepentingan rakyat.
“DPRD dipilih oleh rakyat, karenanya warga yang memilih tetap memberikan dukungan secara moril. Sehingga bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat. Sebaliknya, anggota dewan juga harus tetap memperhatikan suara warga dan lebih sering ke bawah untuk mendapatkan nilai tawar dan tidak terjadi krisis kepercayaan,” katanya.
Murdi yang kenyang pengalaman selama empat periode duduk sebagai anggota DPRD ini menambahkan, kepercayaan harus bisa ditumbuhkan diantara keduanya. Anggota DPRD juga berasal dari Partai pilihan rakyat,sudah sepatutnya mendengarkan aspirasi warga yang memilihnya.(tim)