Kediri, SETWAN – Semakin menguat dukungan, makam pahlawan nasional Tan Malaka tak dipindah ke tempat lainnya dan tetap dipertahankan di Kabupaten Kediri. Malah Minggu (22/1) siang, sejumlah pemuda yang mengatasnamakan Semen Raya mendatangi tugu Tan Malaka di Desa Pethok Kecamatan Mojo dan makam di Dusun Jagul Desa Selopanggung Kecamatan Semen.
Saat bersamaan Toufik Chavifudin anggota Komisi D DPRD Kabupaten Kediri berada di lokasi untuk mendapatkan masukan terkait dengan keberadaan makam makam Tan Malaka sebagai pahlawan nasional. Menurut politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini perlu dipikirkan ulang untuk memindah makam Tan Malaka ke Sumantra Barat.
Toufik menuturkan, untuk Tugu Tan Malaka ini dibangun diatas tanah seluas 7 X 8 meter dan di bangun di tahun 2003 atas inisiatif dari seeorang yang bernama Nono asal Jakarta. Cerita yang berkembang lokasi tersebut merupakan lokasi penembakan dari Tan Malaka yang dikira mata-mata belanda. Hingga akhirnya mayat dibuang ke sungai Brantas.
“Untuk pembuatan tugu kabarnya habis 3,5 juta dan saat ini banyak dikunjungi warga luar daerah. Namun untuk membuktikan keberadaan makam Tan Malaka harus ada pembuktian yang cermat. Sekalipun tes DNA sudah dilakukan namun sampai sejauh ini masih dikaji lebih dalam lagi,” jelasnya.
Terlepas dari permasalahan yang ada dengan tanda Tan Malaka di dua lokasi ini. Toufik berharap pada Pemkab Kediri tetap bisa mempertahankan keberadaan makam Tan Malaka ini. Banyak warga ingin tahu siapa sebenarnya jati diri Tan Malaka dan perjuangannya di wilayah Kabupaten Kediri.
“Saya kira perlu ada proses sejarah panjang tentang sosok heroik di Kediri tentang Tan Malaka. Perlu pendataan yang kongkrit tentang Tan Malaka sehingga murid sekolah tahu peran Tan Malaka dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia utamanya di wilayah Kabupaten Kediri,” imbuhnya.
Sementara Wiji SE Kepala Desa Selopanggung Kecamatan Semen tetap bersikukuh keberadaan makam Tan Malaka di desanya tetap akan dipertahankan. Hal ini agar Desa Selopanggung memiliki citra yang semakin tinggi dan semakin maju. Mempertahankan makam Tan Malaka juga atas permintaan warganya.
“Kami mewakili warga Desa Selopanggung tetap berkeiginan makam pahlawan Tan Malaka tetap di kami. Ini sejarah yang perlu kami pertahankan dan Tan Malaka adalah pahlawan nasional bukan orang sembarangan,” katanya.(tim)
