SETWAN – Bencana alam yang terjadi di wilayah pedesaan Mojo menjadi perhatian tersendiri bagi kalangan DPRD Kabupaten Kediri. Tingkat curah hujan yang tinggi yang berpotensi terjadinya banjir dan tanah longsor adalah hal yang patut di cermati warga untuk tetap waspada.
Hal ini disampaikan Marli anggota DPRD Kabupaten Kediri dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia- Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Kediri. Pihaknya sangat berharap kepada warga yang berada di lereng gunung wilis dan kondisi lokasi berbukit untuk tetap cermat melihat kondisi sekitarnya.
Pihaknya juga mengapresiasi kecepatan Pemkab Kediri berkoordinasi dengan TNI,Polri dan relawan dalam menangani bencana alam di wilayah Kabupaten Kediri. Yang terpenting koordinasi lintas intansi untuk membantu warga yang tertimpa musibah.
“Yang utama bagi Pemkab Kediri melakukan perbaikan di bagian infrastruktur yang mengalami kerusakan parah. Apalagi adanya tanggul irigasi yang rusak berat dan perlu perbaikan secepatnya agar saluran irigasi bisa bisa difungsikan dengan baik sesuai awalnya,” jelasnya.
Ditemui di lokasi jembatan ambrol di Desa Ngadi mantan Kepala Desa Ngetrep ini menambahkan, pendataan adalah perlu untuk mengetahui jumlah kerusakan yang terjadi. Sedangkan anggaran juga perlu dipersiapkan sesuai dengan anggaran kedaruratan bencana yang dimiliki Pemkab Kediri.
“Saya kira perbaikan sangat diperlukan secepatnya. Namun untuk jembatan Ngadi yang putus ini perlu pemikiran serius. Karena menyangkut kekuatan kuntruksi dan bisa jadi diperlukan plengsengan yang kuat di sisi kanan dan kiri jembatan Ngadi ini,” katanya. (tim)
