SETWAN – Meluasnya serangan hama wereng di Kabupaten Kediri yang menyerangn dilahan sawah di 23 Kecamatan di Kabupaten Kediri menjadi perhatian serius Komisi B DPRD Kabupaten Kediri. Tidak saja hama wereng tapi juga tikus sebagai penyebab petani sering gagal panen. Terlebih di musim cuaca ektrem seperti sekarang ini.
Pemkab Kediri dalam hal ini Dinas Pertanian diminta terus melakukan pantauan dan mengoptimalkan pemberantasan hama wereng dan tikus yang sudah meresahkan petani. Serangan hama wereng dan tikus hampir merata di semua wilayah pedesaan di wilayah Kabupaten Kediri.
Sudarmika Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kediri menjelaskan pihaknya berharap pemberantasan hama wereng dan tikus ini bisa maksimal. Mengingat selama ini Kabupaten Kediri adalah lumbung padi di Jawa Timur dan perlu dijaga agar tidak sampai merugi hasil panenan petani.
“Kami mendukung Dinas Pertanian berkoordinasi dengan kelompok tani memberikan bantuan obat-obatan penyemprot hama.Beberapa waktu lalu untuk obat hama yang disemprotkan satu liter obat hama untuk kebutuhan satu hektar sawah. Namun kiranya lebih bagus lagi bantuan ditingkatkan,” jelasnya.
Sementara Ir Widodo Imam Suprapto Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kediri menjelaskan, pihaknya sejak bulan pertengahan Januari sudah memberikan bantuan obat serangan hama ke petani secara gratis. Ini dimaksudkan agar penyebaran wereng ataupun tikus tidak meluas.
“Sudah kita berikan bantuan sejak pertengahan Januari lalu ke petugas penyuluh lapangan dan petugas pengendali hama di Kecamatan. Sementara sampai sejauh ini serangan hama Wereng Batang Coklat (WBC) di Kabupaten Kediri 223 hektar. Serangan wereng ringan 220 hektar,yang sedang 9,39 hektar, yang berat 0,5 hektar dan puso 0,78 hektar,” jelasnya. (tim)