Setwan – Pembangunan jembatan Ngadiluwih-Mojo (Ngadijo) di Desa Banggle Kecamatan Ngadiluwih mendapatkan perhatian serius H. Sulkani Ketua DPRD Kabupaten Kediri. Pembanguna jembatan sepanjang 182 meter dengan lebar 9 meter ini dijadwalkan akan selesai Desember 2017 ini.
Sementara pengerjaan sudah dimulai sejak Senin (15/5) lalu dengan anggaran 50 milyar. Diharapkan pengerjaannya tepat waktu. Sementara dari sisi Barat tembus di Desa Tambibendo Kecamatan Mojo. Pembangunan ini dari sisi timur 120 meter di Ngadiluwih dan 60 meter di sisi Mojo. Dengan dua penyangga beton dilapisi pemasangan abotmen agar tidak mudah tergerus air.
Terkait hal ini H.Sulkani menyatakan, pihaknya mengapresiasi kerja Pemkab Kediri yang berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab). Pembangunan jembatan ini tentunya bermakna luas untuk membuka jalur di selingkar Wilis.
“Saya melihat hal ini semakin nyata,karena masyarakat akan lebih mudah dari sisi transpotasi dan membuka peluang terbukanya jalur bisnis lintas daerah. Karena jalur tersebut membuka arah ke berbagai jalur berbagai wilayah Kabupaten Kediri. Seperti Nganjuk,Kertosono ataupun Jombang,” jelasnya.
Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia –Perjuangan (PDI-P) menambahkan, disisi lainya dengan adanya pembangunan jembatan Ngadijo ini tentu arus lalu lintas semakin lancar. Yang lainya tidak terjadi kemacetan dan penumpukan kendaraan di jalur Kota Kediri yang semakin padat.
“Kami yakin akan selesai tepat waktu dan yang utama arus lalu lintas tidak terjadi kemacetan. Karenanya masyarakat juga perlu mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Kediri ini. Terlebih adanya jembatan Ngadijo tentunya akan mempermudah warga untuk transpotasi ekonomi. Utamanya membawa hasil panen ke kota,” imbuhnya. (Tim)