SETWAN – Untuk mengontrol kestabilan harga dan ketersediaan stok bahan pokok selama Ramadhan dan Idul Fitri, Komisi B DPRD Kabupaten Kediri melakukan sidak ke Pasar Sayur Pare, Kamis 8 Juni 2017. Dalam kunjungan kali ini, Sudarmiko Ketua Komisi B menerangkan bahwa, kegiatan ini dilakukan untuk mengontrol ketersediaan bahan-bahan pokok dan mengantisipasi melonjaknya harga yang biasanya terjadi memasuki bulan puasa sampai akhir lebaran.” Ini kami lakukan agar kami bisa memantau ketersedian bahan-bahan pokok selama ramadhan sampai hari raya idul fitri. Jangan sampai terjadi keterlambatan suplay bahan-bahan pokok dan melonjaknya harga-harga yang sering terjadi terutama di tingkat pasar,” terang Sudarmiko.
Kunjungan Kerja Komisi B DPRD Kabupaten Kediri ini diterima oleh Sony Nurbiyanto Koordinator Pasar Sayur Pare. Ketika ditanya sejauh mana perkembangan pasar selama ramadhan ini, sony menerangkan, pada bulan Ramadhan ini terjadi fluktuasi harga bahan kebutuhan pokok, namun harga cabe dan bawang putih cenderung turun.
Sony menambahkan, jumlah pedagang di Pasar Sayur Pare kurang lebih sejumlah 400 orang, terdiri dari 238 pedagang sudah memiliki tempat, sedangkan 162 orang pedagang masih belum memiliki tempat. Sementara pendapatan yang masuk baru berasal dari retribusi yang dibayar pedagang tiap hari dan retribusi parkir dari kendaraan yang masuk Pasar Sayur Pare. “Target pendapatan Pasar Sayur Pare tahun 2017 adalah Rp. 3.060.000.000,00 (Tiga milyar enam puluh juta rupiah),” terang Sony.
Sementara itu banyak sekali kendala yang dialami dalam pengelolaan pasar khusunya pasar sayur pare yaitu lahan parkir yang kurang luas dan tidak memadai dengan jumlah kendaraan yang masuk ke Pasar Sayur Pare. Terkait banyaknya Los Pasar yang masih kosong, Sony menjelaskan rencananya bangunan itu akan dijadikan Gudang. “Los di sebelah utara yang saat ini masih kosong direncanakan akan digunakan sebagai gudang,” jelasnya. (tim)