Setwan – Adanya penyampaian beras sejahtera (Rastra) yang tidak sesuai dengan penerimanya dan peruntukkanya menjadi sorotan kalangan DPRD Kabupaten Kediri. Komisi B berpendapat ada data yang kurang sesuai peruntukkanya ini karena adanya pengaduan masyarakat yang masuk ke pihaknya.
Selain menyoal peruntukkan rastra, komisi B juga berharap banyak agar kualitas beras ini semakin baik dan tidak berkutu. Rastra ini terkadang tidak sesuai data dengan penerimanya, harusnya sesuai persyaratan penerima rastra adalah warga miskin atau rumah tangga miskin (RTM) dan rumah tangga sangat miskin (RTSM).
Mereka yang tidak menerima ini seringkali mengeluh karena rastranya tidak menerima. Malah penerimanya adalah orang yang rumah berlantai porselin, memiliki kendaraan sepeda motor dan berkecukupan. Malah ada yang menerima karena masih kerabat dengan perangkat desa.
Sudarmika Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kediri menjelaskan, harusnya data penerima harus sesuai dengan kenyataan yang ada dan perlu tinjauan lapangan terhadap orang yang menerima rastra. Sekalipun jumlahnya hanya lima kilogram namun bagi yang kurang mampu beras tersebut sangat dibutuhkan.
“Sesuai kebijakan pemerintah penyaluran rastra tetap berlanjut hingga akhir 2017. Namun yang perlu diperhatikan adalah data penerima beras sejahtera ini secara jelas dan terperinci. Petugas memang perlu melakukan cek dan tidak menimbulkan kecemburuan bagi yang tidak menerima,” katanya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Kediri ini berharap Pemkab Kediri bertindak bijak dan perlu adanya evaluasi.Dimaksudkan penerima rastra 2017 sesuai data kongkrit dan tidak simpang siur. Jangan sampai penerima rastra mendapatkan kualitas beras yang dibawah standart. (tim)
