SETWAN – Percepatan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur di Kabupaten Kediri menjadi sorotan anggota DPRD Kabupaten Kediri. Terlebih dengan pembangunan jembatan Ngadiluwih – Mojo yang menghubungkan antara Ngadiluwih – Mojo. Dijadwalkan pembangunan jembatan ini akan rampung Desember 2017.
Sekalipun proyek didanai oleh Pemerintah Pusat namun Pemkab Kediri perlu mengimbangi dengan infrastruktur jalan menuju jembatan. Tentunya dengan kualitas jalan yang baik untuk transpotasi dengan meningkatkan kualitas klas jalan. Pembangunan jembatan ini juga berfungsi mengurangi kemacetan di Kota Kediri.
H. Murdi Hantoro Ketua Komisi DPRD Kabupaten Kediri menilai pembangunan jembatan sepanjang 180 meter ini memiliki arti ekonomis dan strategis untuk masyarakat Kabupaten Kediri. Karenanya koordinasi dengan pusat harus intensif dilakukan.Utamanya untuk pembangunan jalan aspal dan pelebaran di kiri kanan seluas 7 meter karena menyesuiakan kondisi jembatan.
“Saya kira prosesnya harus dimulai sekarang untuk perluasan jalan yang menyesuaikan jembatan. Tentunya pembebasan lahan juga harus dipikirkan dan dimaksudkan agar tidak terjadi salah paham dengan warga seperti sebelum jembatan ini dibangun. Jarak 2,5 kilometer di wilayan Ngadiluwih dan 450 meter di wilayah Mojo,” jelasnya.
Politisi Senior Partai Demokrasi Indonesia –Perjuangan (PDI-P) ini menambahkan dengan pertimbangan matang. Tentunya Pemkab Kediri juga perlu memberikan tambahan dengan penerangan jalan umum (PJU) yang maksimal di sepanjang jembatan. Lebih ideal lagi jika di sepanjang jalur menuju jembatan juga diberi PJU.
“Sangat penting dilakukan untuk keperluan pemerataan pembangunan bagi masyarakat Kabupaten Kediri. Utamanya di kawasan selingkar wilis. Kualitas peningkatan klas jalan saya kira sangat patut dipertimbangkan agar tranpotasi semakin lancar sesuai tonase kendaraan yang melintas,” imbuhnya.(tim)
