SETWAN – Menjamurnya wisata edukasi di Kabupaten Kediri menjadi perhatian serius DPRD Kabupaten Kediri. Wisata edukasi yang dimaksud bisa dioptimalkan sebagai wahana pembelajaran kreativitas dan inovasi bagi pelajar,mahasiswa,warga dan wisatawan asing. Karena potensinya bisa dikembangkan lebih untuk obyek belajar.
Pengelola harus bisa memberikan pencerahan dan memiliki wawasan yang memadai terkait wisata edukasi yang ada. Misal pengelola kebun yang ada bibitnya harus paham betul dengan potensi bibit buah yang ada dan tata cara tanamnya. Sehingga wisatawan mendapatkan wawasan yang jelas dari pemandunya.
Hal ini disampaikan H.Mundofir Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Kediri terkait semakin maraknya wisata edukasi di Kabupaten Kediri. Pemkab Kediri pun harus mencermati ini sebagai potensi yang menjanjikan bagi perkembangan wisata di Kabupaten Kediri selain obyek wisata lainya.
“Seperti wisata taman Ngadiluwih dan dilokasi tersebut ada patung Pahlawan Nasional Mayjend dr Moestopo. Di lokasi ini pemandu harus paham sejarah perjuangan dr Moestopo sehingga pelajar jelas dan mengerti. Demikian juga di kebun kebun bibit, pemandu wisatanya harus paham tentang kebun bibit buah yang ada,”jelasnya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kediri ini menambahkan, wisata edukasi kebangsaan di Ndalem Pojok juga perlu mendapatkan perhatian lebih. Karena wisatawan yang menuju ke rumah Soekarno semasa muda setiap harinya semakin banyak. Tentunya ini akan melambungkan nama Kabupaten Kediri ke tingkat nasional dan Internasional.
Sementara Krisna Setiawan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Kediri menyatakan, pihaknya senantiasa mengapresiasi adanya beragam wisata edukasi di wilayah Kabupaten Kediri. Pertumbuhanya memang melaju pesat di beberapa Kecamatan.
“Karenanya kami berupaya koordinasi dengan pengelola agar tetap mengedepankan nama Kabupaten Kediri. Ini dimaksudkan nama Kabupaten Kediri semakin mendunia karena potensinya,” ujarnya.(tim)