SETWAN – Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) Car Fre Day (CFD) di kawasan monument Simpang Lima Gumul (SLG) mendapatkan reaksi dari DPRD Kabupaten Kediri. Dewan menilai pemindahan ataupun penataan PKL CFD di SLG harus tetap memperhatikan aspek kemanusiaan. Karena hanya berjualan beberapa jam dan tidak mau merugi.
Penempatan PKL memang harus tegas agar terta rapi dan tidak semrawut. Lokasi baru selalu menjadi permasalahan bagi PKL karena merasa nyaman di tempat lama dan banyak orangnya. Hendaknya jangan sampai terjadi benturan dengan pedagang lama yang sudah ada dan tidak merasa tersaingi.
Sudarmika Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kediri, PKL CFD selama mendapatkan rejeki dari acara CFD di SLG setiap minggunya. Karenanya penataan harus bisa seimbang dengan lokasi baru.Lokasi baru harus tetap terjangkau pengunjung dan jangan jauh-jauh dari lokasi keramaian.
“Kami sarankan penataan PKL CFD harus menyesuaikan dengan kondisi yang ada dan lokasi mudah terjangkau. Jangan sampai penghasilan menurun. Namun penataan PKL harusnya tidak saja di seputaran SLG namun secara umum di wilayah Kabupaten Kediri.Karena banyak ditemukan PKL musiman yang ngawur cara dagangnya,” katanya.
Sementara Joko Susilo Asisten II Pemerintahan dan Ekonomi mengatakan, PKL CFD yang baru pindah ini nanti secara bertahap akan banyak dikenal orang. Karena masih baru sebagian pengunjung belum mengetahui kalau PKL CFD berada di Sisi timur Pasar Tugu. Joko yakin minggu berikutnya akan banyak pengunjung yang mencari kuliner tersebut.
“Sejauh ini kita berupaya memberikan tempat yang strategis dan mudah terjangkau. Ada nomor-nomor sesuai tempat bagi PKL untuk berjualan dan kita terus lakukan pembinaan dan saya yakin pengunjung pada minggu berikutnya akan banyak yang mencari lokasi baru ini. Yang utama kuliner PKL CFD,” ujarnya. (tim)