SETWAN – Sekalipun SD Negeri Ngablak I kegiatan belajar mengajar (KBM) sudah normal lagi. Namun tetap menjadi perhatian serius kalangan DPDR Kabupaten Kediri. Sangat memprihatinkan karena kondisi sekolah yang terdampak bencana sering kali mengganggu siswa dalam aktivitas keseharian dalam belajar.
Terlebih mereka menghadapi ujian nasional utamanya untuk klas VI agar lebih fokus dan tidak terpecah konsentrasinya karena terdampak bencana. Tentunya belajar menjadi urusan nomor satu untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik. Karenanya Pemkab Kediri harus memperhatikan sarana dan prasarana sekolah yang terdampak bencana.
Hal ini disampaikan H. Mundhofir Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Kediri, yang merasa prihatin mengetahui kondisi SD Negeri Ngablak I yang terendam banjir setinggi satu meter. AKhirnya mengungsi belajar ke Masjid dan gedung Madrasah Ibtidaiyah (MI) Dusun Jajar Desa Ngablak Banyakan.
“Kita berharap perbaikan sarana dan prasarana di SD tersebut bisa mendapatkan perhatian lebih dari Pemkab Kediri. Ini demi kebaikan dan kelancaran proses belajar mengajar di SD Negeri Ngablak I ini. SD ini sering kebanjiran karena jebolnya tanggul Kali Bendo Mongal dan berakibat ruang kelas,ruang kantor, buku dan bangku kotor,” jelasnya.
Sementara Subur Widono Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora ) Kabupaten Kediri menyatakan pihaknya sudah menyalurkan bantuan buku, alat tulis dan kantor. Hal ini dimaksudkan untuk kelancaran pendidikan di SD Negeri Ngablak I. Sementara kondisi ruangan yang terdampak banjir dan rusak hingga perlu evaluasi.
“Bantuan berupa alat tulis kantor dan buku-buku pelajaran yang rusak sudah kita salurkan demi kelancaran pendidikan di sekolah. Kita evaluasi di fasilitas fisik gedung yang rusak. Tentunya akan kita perhatikan dan mendapatkan prioritas pebaikan kedepanya,”ujarnya. (tim)