SETWAN – Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kabupaten Kediri selama puasa dan menjelang lebaran kian merajalela. Banyak gelandangan pengemis,pengamen,punk dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berkeliaran di jalan dan perempatan di berbagai wilayah Kabupaten Kediri.
Keberadaan PMKS inilah yang menjadi perhatian serius kalangan DPRD Kabupaten Kediri karena belum ada penanganan yang tuntas. Setiap kali terjaring dan dikembalikan ke daerahnya atau mereka yang ODGJ dibantarkan ke RS Jiwa Lawang Malang. Masih ada saja mereka yang berkeliaran di wilayah Kabupaten Kediri.
Sudarmika Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kediri berharap Satpol PP dan Dinas Sosial Kabupaten Kediri tetap mengedepankan sinergi dalam menangani masalah sosial yang setiap waktu ada ini. Hendaknya perlu dilakukan penyelidikan terkait dengan kehadiran yang tiba-tiba ODGJ di Kabupaten Kediri.
“Seperti dibuang dari daerah lain dan Kabupaten Kediri seperti dijadikan tempat pembuangan. Bisa diselidiki kelompok ini dari wilayah mana dan selalu dimonitor. Ini tidak boleh terjadi di Kabupaten Kediri terlebih saat ini menjelang lebaran dan pemudik akan kembali ke Kediri untuk berlebaran bersama keluarga,” jelasnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Kediri ini berharap selama bulan puasa dan menghadapi lebaran ini, PMKS di Kabupaten Kediri bisa berkurang dan sinergi Satpol PP dan Dinas Sosial terus dilakukan dan proses untuk pendampingan untuk gepeng dan anak punk perlu pengawasan total.
Sementara itu, Agung Joko Retmono Kepala Satpol PP Kabupaten Kediri menyatakan, selama ini sudah berkoordinasi maksimal dan akan terus ditingkatkan dengan Dinas Sosial. Setiap anak punk didata.demikian juga pengamen yang masih muda dan produktif akan dibina di Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur.
“Kita akan maksimal penanganan PMKS di Kabupaten Kediri saat ini. Malah setiap kali selesai razia anak punk dan pengemis yang masih produktif akan dikirim ke Dinsos Jatim untuk dilakukan pembinaan. Ini merupakan pemberdayaan usia produktif agar lebih maksimal SDM mereka,” katanya. (tim)