SETWAN – Tampilnya batik Kediri karya Bu Anik dari Desa Dadapan Gampengrejo di Paris Perancis menjadi perhatian tersendiri bagi Komisi B DPRD Kabupaten Kediri. Karenanya Komisi B berharap, pemkab Kediri tetap memberikan pembinaan intens agar karya produk UMKM Kabupaten Kediri bisa mengikuti jejak batik Bu Anik Dadapan ini.
Sudarmiko Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kediri menjelaskan, proses kreatif dan kematangan ide dalam karya sangat berpengaruh pada kualitas produk UMKM di Kabupaten Kediri. Jaringan yang luas dalam hubungan kerja untuk menjual karya mandiri bisa meningkatkan nilai kualitas karya.
Miko menambahkan, kualitas produk UMKM sudah waktunya meningkat seiring berjalan waktu dengan aneka hasil home industri. Yang utama pelaku usaha home industri UMKM harus benar-benar menguasai area pemasaran untuk memasarkan hasil produk.Tidak masalah jika menguasai pasar lokal terlebih dulu.
“Selanjutnya pasar global lebih luas dan pelaku usaha harus mau berkompetitif dengan pasar global. Yang tentunya bersaing dengan produk lainya di tanah air ataupun internasional. Peluang pasar lokal dan pasar global harus bisa dimanfaatkan dan membaca pola penjualan secara manual ataun modern,” katanya.
Politisi senior Partai Amanah Nasional (PAN) Kabupaten Kediri menambahkan, aneka corak batik produk bu Anik bisa mendunia karena peran kumunikasi.Terlebih perancang busana nasional Oscar Lawalatan sudah membuka kesempatan memamerkan batik asli Kabupaten Kediri karya Bu Anik dipamerkan di gelar busana di Kota adi busana Paris Perancis. (tim)
