SETWAN – Apresiasi dari kalangan DPRD Kabupaten Kediri terhadap tiga pelajar dari SMP Negeri 3 Pare terus mengalir. Salah satunya dari Arif Junaidi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kediri yang terkagum dengan keberhasilan tiga siswa tersebut dalam Olympiade Penelitian Siswa Nasional (OPSI) tingkat Nasional yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI akhir Juli lalu di Surabaya.
Tiga pelajar dari SMP Negeri 3 Pare ini masing masing Mohamad Zidan Daidang, Rulis Adelia Monica Putri dan Merdiasari Iraningrum.Judul penelitian siswa tersebut adalah ‘Pembentukan Karakter Remaja di Kawasan Lingkungan eks-Lokalisasi Sumberwungu Desa Gedangsewu Kec. Pare’. Selanjutnya Oktober mendatang mereka ke Korea Selatan untuk lomba yang sama.
Arif Junaidi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kediri yang terkagum dengan keberhasilan tiga siswa tersebut dalam lomba yang diikuti perserta dari seluruh Indonesia. Prestasi generasi muda dalam bidang penelitian ilmiah seperti yang dilakukan siswa SMP Negeri 3 Pare ini sungguh membanggakan dan perlu dukungan dari berbagai pihak.
Utamanya dari Disdikpora Kabupaten Kediri yang perlu melakukan pembinaan secara berkelanjutan dan tanpa kenal lelah.Terlebih mereka akan berlaga di karya ilmiah remaja Internasional di Korea Selatan Oktober mendatang. Karenanya generasi muda seperti ini yang harus disuport agar memiliki kemampuan luar biasa di kemudian hari.Terlebih mereka dari keluarga tidak mampu.
“Kami mendukung dan mengapresiasi ketiga pelajar ini mendapatkan juara OPSI nasional dan akan Korea Selatan Oktober mendatang. Karenanya perlu kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak. Bupati Kediri sudah mengapresiasi dengan memberikan perhatian lebih dan pihak lainya tentu harus mendukung dan mendorong mereka agar bersemangat dalam mengejar prestasi,” jelasnya.
Siti Nurhanah Spd guru pembina menjelaskan, awalnya ia malah ingin ikuti lomba dalam bidang IPA utamanya tehnologi rekayasa. Namun berbalik arah ketika mengetahui tiga anak didiknya memilih bidang sosial dan salah satunya pandai Qiroah. Nur pun tertarik dengan ide tiga anak terkait penelitian tiga anak didiknya ini.
“ Saya saat itu hanya menyampaikan amati permasalahan dalam lingkunganmu. Setelah usulan dengan masalah sosial di eks Lokalisasi Gedangsewu akhirnya kami bergerak melakukan studi pustaka atau analisa lingkungan hingga harus selesai sebagai sebuah karya ilmiah. Kami sempat was-was khawatir tidak mendapatkan juara,” katanya. (tim)