SETWAN – Pendirian taman globe Kediri Lagi di pertigaan tepus disikapi serius DPRD Kabupaten Kediri. Karena di lokasi jalur yang sempit dan bangunan akan mencerminkan karakter ikon Kabupaten Kediri. Maka pembangunanna harus bisa menyesuaikan kondisi yang ada di pertigaan tepus.
Pembangunan lahan hendaknya harus memperhitungkan ruang tata wilayah di jalur tersebut dan tidak mengganggu kondisi lingkungan warga sekitar. Pembangunan yang diperkirakan selesai akhir Desember hendaknya juga harus mencerminkan ikon Kabupaten Kediri dan tidak mengganggu fasilitas umum lainya di lingkungan tersebut
Murdi Hantoro Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kediri mengatakan pembangunan untuk sebuah ikon Kabupaten Kediri perlu didukung. Namun hendaknya harus memperhitungkan situasi dan lingkungan dan tidak merubah lokasi bangunan yang ada sebelumnya. Tidak lebih dan tidak kurang dengan memperhatikan kondisi yang ada.
“Ini menarik jika dilihat dari karakteristik pola arsitektur bangunan yang sudah ada. Namun harus benar-benar menjiwai bangunan yang berkarakter Kabupaten Kediri. Tentunya harus diperhitungkan waktu pembangunan yang disesuaikan dengan anggaran yang ada. Memang lokasi strategis jika dilihat dari berbagai arah namun nilai arsitekturnya jangan meninggalkan karakter khas Kabupaten Kediri,” katanya.
Politisi Senior Partai Demokrasi Indonesia – Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Kediri meminta sebagai penyeimbang lingkungan harus benar-benar diperhitungkan agar masyarakat disekitar lokasi tidak diresahkan oleh bangunan yang ada. Pemkab Kediri tentunya sudah mensosialisasikan pembangunan ini ke masyarakat.
Puthut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri mengatakan pembangunan taman globe Kediri Lagi ini akan selesai di bulan Desember dan saat ini dikebut. Globe Kediri Lagi sebagai bentuk global peta Kabupaten Kediri dan dibangun menyerupai globe Universal Studio Singapura.
“Bangunan ini menjadi ikon Kabupaten Kediri dan selama ini bisa dilihat dari berbagai penjuru.Selatan,Utara dan Timur yang mencermikan pengguna jalan memasuki kawasan Kabupaten Kediri.Karena selama ini jalur tersebut ke arah Kantor Pemerintahan Kabupaten Kediri, kawasan bisnis SLG dan kawasan Kuliner Soekarno- Hata Kabupaten Kediri,” ujarnya.(tim)