SETWAN – Pemahaman masyarakat agar tidak menyalahi hukum dan sadar hukum saat ini dilakukan dengan pembinaan dan penerangan sadar hukum oleh bagian hukum Pemkab Kediri. Bagian hukum berkoordinasi dengan BNN Kabupaten Kediri, Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri dan Polres Kediri.
Kegiatan ini dilakukan tidak saja menghadapi lomba Keluarga Sadar Hukum namun bisa berkelanjutan pembinaanya agar masyarakat menghargai hukum dan tidak sewenang-wenang melakukan tindakan melanggar hukum. Karenanya perlu adanya pembinaan dan sosialisasi yang berkalanjutan.
Edi Suprapto Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Kediri mengatakann kesadaran hukum warga Kabupaten Kediri sudah meningkat. Hal ini sering adanya pembinaan tim hukum gabungan Pemkab Kediri yang melakukan pembinaan dan saat ini tercatat 80 desa sebagai Desa Sadar Hukum.
Sedangkan persiapan untuk lomba Keluarga Sada Hukum di Bakorwil I Madiun yang meliputi 10 kota/kabupaten di Jawa Timur hendaknya dilakukan dengan persiapan yang matang. Karena lomba ini penting sebagai tolok ukur pemahaman hukum masyarakat Kabupaten kediri utamanya keluarga di Kabupaten Kediri.
“Pembinaan atau sosialisasi hukum di pemerintahan Kabupaten Kediri untuk masyarakat Kabupaten Kediri harus dipahami sebagai hal yang utama dan perlu diperhatikan. Karena hukum memang perlu dicermati agar masyarakat tidak berbuat melawang hukum dan berperilaku tidak melanggar hukum,” jelasnya.
Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Kediri meminta perlu adanya evaluasi setelah sekian tahun adanya sosialisasi dan pembinaan hukum. Terlebih akan menghadapi lomba Keluarga Sadar Hukum pembinaan terus berkelanjutan dan benar-benar masyarakat jadi paham.
Sukadi Kabag Hukum Kabupaten Kediri mengatakan sudah bertahun-tahun tim hukum bagian hukum Pemkab Kediri melakukan pembinaan hukum terhadap keluarga sadar hukum,desa sadar hukum dan pelajar sadar hukum. Ini sebagai upaya memasyarakatkan program memahami konsep hukum ke masyarakat Kabupaten Kediri.
“Terlebih di bulan depan ada lomba Keluarga Sadar Hukum dan ini kami lakukan agar masyarakat dan keluarga memahami materi yang akan dilombakan. Karenanya proses terus berkelanjutan dan peserta lomba ini benar-benar memahami lomba tersebut dan mempersiapkan diri dengan baik,” jelasnya.(TIM)
