SETWAN – Semakin tingginya minat warga Kabupaten Kediri untuk naik haji menjadi perhatian serius Komisi A DPRD Kabupaten Kediri. Penyelenggaraan proses kepengurusan haji hingga pemberangkatan dinilai semakin bagus dan membuat Jamaah Calon Haji (JCH) semakin nyaman sekalipun banyak JCH yang usia lanjut dan beresiko tinggi (Risti).
Edi Suprapto Ketua Komis A DPRD Kabupaten Kediri adanya kuota yang diberikan kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia semakin menguatkan semangat JCH Kabupaten Kediri dan penyelenggara haji untuk menambah kuota dengan seleksi yang cukup ketat. Tentunya pemberangkatan haji sesuai jadwal yang sudah ada.
Pengelolaan pemberangkatan JCH Kabupaten Kediri diyakini semakin berkualitas dan sempurna. Meski begitu Edi meminta untuk melakukan evaluasi dan monitoring terhadap persoalan di lapangan yang selama ini terjadi. Adanya evaluasi yang sering dilakukan tentunya semakin menjadikan pelayanan haji menjadi lebih baik setiap tahunya.
“Karenanya kami mendorong pelaksanaan haji saat pemberangkatan hingga pemulangan JCH Pemkab Kediri tetap berperan memberikan pelayanan terbaik kepada JCH di Kabupaten Kediri. Pengawasan untuk JCH yang beresiko tinggi juga penting dilakukan untuk mengurangi resiko sakit,” jelasnya.
Paulo Ximenes Bello Humas Kantor Kemenag Kabupaten Kediri menjelaskan secara umum saat ini JCH Kabupaten Kediri total ada 1190 orang dan terbang pada 18 Juli mendatang dengan tiga kloter masing –masing kloter 36,37 dan 38. Semua JCH sudah melakukan manasik haji bagian pertama dan manasik haji di masing-masing kecamatan.
“Untuk manasik haji kedua kalinya dilakukan minggu ini. Sementara kepengurusan passport, periksa kesehatan dan pemberian koper sudah dilakukan dan semua JCH siap diberangkatkan dari halaman Pemkab Kediri,” ujarnya.(TIM)