SETWAN – Memasuki bulan puasa, biasanya Pemkab Kediri memberikan pengurangan jam kerja Aparat Sipil Negara (ASN). Ini upaya memberikan waktu luang khusus untuk ASN melakukan ibadah di bulan puasa dan khususnya untuk ibu-ibu bisa memasak saat jelang berbuka puasa dengan aneka hidangan.
Namun yang perlu diperhatikan memasuki bulan puasa semangat kerja harus tetap dikedepankan untuk layanan pada masyarakat. Karena bagi ASN pelayanan pada masyarakat tetap penting dan yang lebih penting lagi adalah kerja tidak boleh bersantai-santi saat bulan puasa dan tetap professional.
Hal ini disampaikan Edi Suprapto Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Kediri yang meminta ASN di lingkup kerja Pemkab Kediri selalu konsisten dalam soal kerja. Karena selama ini ASN dengan gaji yang besar dan tunjangan lengkap harus menjadi contoh masyarakat sekitarnya.
“Yang utama mengedepankan kinerja yang lebih berkualitas dibulan puasa dan menjadi panutan masyarakat lingkunganya. Perlu semangat kerja yang lebih tinggi karena kerja ihlas di bulan puasa adalah bagian dari iman,mulia dan bagian dari ibadah. Karenanya justru lebih meningkat dari sebelumnya,” jelasnya.
Edi menambahkan, faktor absen perlu mendapatkan perhatian dari BKD dan Inspektorat. Ini untuk melihat tingkat disiplin ASN di lingkup kerja Pemkab Kediri dengan harapan capaian kinerja setiap tahunya selalu ada peningkatan yang maksimal. Sekalipun bulan puasa namun etos kerja tetap tinggi.
Krisna Setiawan Kepala Dinas Kominfo menjelaskan, selama bulan puasa ada pengurangan jam kerja untuk ASN dilingkup Pemkab Kediri dan guru-guru. Biasanya masuk kerja pukul 07.00 dan pulang kerja pukul 15.30, saat bulan puasa masuk pukul 07.30 dan pulang pukul 15.00.
“Untuk apel pagi sudah pasti dilakukan sesuai jadwal yang sudah ditentukan dan tidak bisa ditunda.Karena hal ini merupakan prosedur ASN setiap mengawali kerja di tempat kerja masing-masing. Kita minta dengan jadwal yang sudah ada ini masing-masing ASN bisa bekerja dengan baik dan maksimal,” ujarnya.(TIM)