SETWAN – Seringnya terjadi kekeringan dan warga kesulitan air bersih di sepawon dan kebakaran hutan di Kabupaten Kediri menjadi sorotan DPRD Kabupaten Kediri. Musim kemarau tahun ini diperkirakan lebih panjang lagi dan berdampak seperti tahun lalu di beberapa dusun di Sepawon sumur warga debit air menurun.
Sementara kebakaran hutan juga terjadi di lima wilayah kecamatan di Kabupaten Kediri sisi barat sungai dan kawasan hutan di empat wilayah Kecamatan di wilayah timur sungai. Di kaki Gunung Wilis kebakaran hutan dan lahan biasa terjadi di Mojo,Semen,Banyakan, Grogol dan Tarokan.
Sementara di Timur sungai di Kandangan,Puncu,Kepung, Ngancar dan Plosoklaten. Antisipasi kekeringan ini tentunya harus dilakukan sejak dini dengan mengoptimalkan pengawasan di kawasan hutan.Karena seringnya kebakaran hutan bisa menjadikan resapan air menipis dan berpengaruh pada sumber mata air.
H.Murdi Hantoro Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kediri meminta Pemkab Kediri dalam hal ini BPBD dan lintas intansi lainya untuk lakukan pantauan agar wilayah-wilayah yang sudah dipetakan tersebut tidak kekurangan air. Persiapan untuk sumur bor yang sudah dibangun hendaknya dioptimalkan sepanjang tahun dan perlu kontrol.
“ Sangat perlu dipantau dan dilakukan kontrol sesering mungkin agar kawasan rawan kekeringan ini tidak terjadi kebakaran hutan atau warga yang debit air sumurnya berkurang. Ini demi keselamatan dan kenyamanan kita bersama. Karena hutan bagi kita penting artinya untuk kenyamanan anak cucu kita kedepanya,” jelasnya.
Sementara Rendi Agata Kepala BPBD Kabupaten Kediri menyatakan selama ini beberapa lokasi sudah dilakukan pantauan antisipasi Karhutla secara menyeluruh dan berkoordinasi dengan masyarakat setempat dan Muspika. Pemungsian untuk sumur bur dilakukan di beberapa desa di Mojo dan tempat lainya.
“Beberapa sumber mata air di Plosoklaten,Puncu,Kepung dan Ngancar dalam kondisi baik dan difungsikan masyarakat setempat. Sementara untuk sumur bor secara umum sudah difungsikan dan berguna untuk masyarakat untuk kepentingan hidup sehari-hari. Jika debit air turun akan dilakukan droping air ke lokasi yang kekeringan debit airnya,”ujarnya.(TIM)