SETWAN – Luas lahan pertanian di Kabupaten Kediri mencapai 45.415 hektar hingga per 31 Desember 2018 lalu. Sedangkan luas lahan untuk tanaman padi saat ini mencapai 32.729 hektar sedangkan sisanya untuk lahan tanaman lainya seperti jagung,kedelai,kacang dan tanaman palawija.
Kondisi seperti ini menjadi perhatian serius komisi B DPRD Kabupaten Kediri dan berharap tetap dipertahankan sebagai lahan produktif. Sementara untuk perumahan dan fasilitas umum lainya,komisi B sependapat untuk dicarikan lahan tidak produktif namun berfungsi untuk dijadikan lahan sesuai sasaran.
Dalam Agro Ekpo 2019 capaian keluasaan lahan pertanian dan perkebunan di Kabupaten Kediri utamanya padi dan kopi keluasanya tidak berubah dan masih mungkin berkembang. Karenanya sampai kapanpun lahan pertanian dan perkebunan tetap dipertahankan dan kalau bisa berkembang.
Sudarmika menyampaikan keluasan lahan ini perlu mendapatkan perhatian lebih dari Pemkab Kediri karena Kabupaten Kediri bagian dari lumbung padi di Jawa Timur. Karenanya perlu dilakukan pembenahan dan langkah strategis sesuai tata ruang wilayah Kabupaten Kediri. Lahan pertanian adalah asset penting untuk kesejahteraan petani.
“Karenanya perlu pantauan berkelanjutan agar lahan sawah tetap produktif dan menghasilkan. Pola bentuk perumahan atau bangunan baru seyogyanya mengacu pada ruang tata wilayah dan tidak mengusik keberadaan lahan produktif. Pertanian di Kabupaten Kediri menjadi penting karena hal ini sumber pangan warga Kabupaten Kediri,” katanya.
Politisi Partai Amanah Nasional (PAN) Kabupaten Kediri ini sangat berharap pendampingan dan pantauan terus dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri untuk menjaga keseimbangan alam dan pertanian Kabupaten Kediri. Mengatur pola tanam dan perawatan menjadi hal yang rutin sesuai dengan kualitas tanah pertanian.
Anang Widodo Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri mengatakan pola olah produksi pertanian di Kabupaten Kediri selalu berkoordinasi dengan gabungan kelompok tani (Gapoktan).Keberadaan PPL sejauh ini penting artinya untuk inovasi hasil pertanian di Kabupaten Kediri bersama petani.
“Hasil panen kita upayakan capaian meningkat setiap tahunya dan adanya serapan gabah dari petani oleh bulog dibantu TNI.Membantu petani mendapatkan hasil maksimal dan tidak jatuh dari ke tangan tengkulak.Karenanya kami upayakan untuk luas lahan pertanian tetap dipertahankan,” jelas Anang.(TIM)