SETWAN – Penemuan benda bersejarah di dua wilayah di Kabupaten Kediri menunjukkan masa kejayaan Kediri masa itu. Dua peninggalan bersejarah tersebut adalah menunjukkan peninggalan di zaman kerajaan hindu.Karena ganesha dalam kepercayaan hindu adalah putra dari Dewa Siwa.
H.Mundhofir Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Kediri mengatakan,penemuan benda peninggalan bersejarah ini mendapatkan tanggapan serius dari DPRD Kabupaten Kediri. Karena bisa dijadikan bahan edukasi bagi kalangan pelajar di Kabupaten Kediri agar mengetahui sejarah Kabupaten Kediri pada masa peralihan dari kerajaan Budha ke Hindu.
Warga,pelajar dan mahasiswa Kabupaten Kediri perlu ditunjukkan adanya sejarah Kabupaten Kediri yang dikenal mashur kala itu. Dimana peradapan sudah terbentuk dengan peninggalan benda sejarah yang tidak sembarang. Karena Kabupaten Kediri adalah lahan kerajaan besar.
“Dua penemuan dalam satu minggu dan memiliki nilai budaya tinggi patut dilestarikan dan disimpan dengan baik di museum. Kita mengapresiasi langkah pemerintah desa setempat yang secara langsung melaporkan kejadian ini ke Pemkab Kediri untuk ditindak lanjuti,” jelasnya.
Adi Suwignyo Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kabupaten Kediri mengatakan,kalau dari corak langgamnya temuan ini berasal dari zaman kerajaan antara abad 10 hingga abad 12. Yakni antara masa kerajaan Kahuripan hingga kerajaan Kediri bertahta. Namun bila dilihat lebih mendalam mengarah ke ciri peninggalan di masa Kerajaan Kediri karena ada tanda tengkorak di mahkota ganesha.
“ Ganesha dalam sejarah dipercaya sebagai Dewa Ilmu Pengetahuan. Keberadaan Ganesha dan wilayah Kediri begitu lekat dari zaman kerajaan hingga kini. Bahkan, lambang Kabupaten Kediri saat ini juga digambarkan dengan ganesha.Ini semua bersifat temuan informasi awal dari yang ditemukan di lokasi,” ujarnya.
Informasi lanjutan secara mendalam masih dalam penyelidikan lebih serius oleh tim BPCB ini. Tentunya dengan temuan ini menegaskan bahwa Kabuparen Kediri banyak peninggalan benda bersejarah bernilai tinggi yang harus dilestarikan.
Sementara Nur Said SE Camat Kepung mengatakan sejauh ini penemuan benda bersejarah sudah dilaporkan ke Pemkab Kediri. Karena memiliki nilai sejarah tinggi dan membuat penasaran warga. “Sudah kami laporkan ke Pemkab Kediri dan saat ini dalam penelitian BPCB,” jelasnya.
Kapolsek Kepung AKP Suharjito SH menjelaska, karena setiap hari banyak warga yang dating dari berbagai daerah. Pihaknya menempatkan petugas Babinkamtibmas dan Babinsa di lokasi penemuan arca Ganesha ini. “ Sampai malampun pengunjung berdatangan dan perlu kiranya antisipasi untuk pengamanan,” jelasnya.
H.Sumari Kepala Desa Krenceng mengaku bangga di desanya ditemukan benda purbakala bersejarah bernilai tinggi. Kalau bias ia akan usulkan agar arca Ganesha ini tetap ditempatkan di tempat khusus di Desa Krenceng ini. “Karena bisa menjadi ikon Desa Krenceng dengan keberadaan Arca Ganesha ini,” jelasnya.
Sementara Nur Syamsu pemilik lahan mengatakan dirinya kaget mengetahui adanya temuan benda bersejarah tinggi di rumah yang akan dibangun dengan ukuran 12 X 15 meter. Syamsu tidak pernah mendapatkan firasat apapun terkait penemuan benda bersejarah ini. Ia hanya mendapatkan laporan dari pekerjanya adanya temuan arca.
“ Awalnya menyentuh batu merah kemudian dengan menemukan arca di kedalaman 1,4 cm. Sayapun lapor ke perangkat desa” jelasnya.(TIM)