SETWAN – Petugas kepolisian wanti-wanti warga untuk tidak main-main dengan petasan. Karena petasan yang sering dinyalakan sudah sering menimbulkan banyak korban. Ada baiknya petugas secara aktif melakukan pelarangan terhadap pembunyian petasan dan aktif melakukan razia.
Terlebih dengan adanya pernyataan Kediri Zero Petasan dari Kapolres Kediri mendapatkan dukungan dari DPRD Kabupaten Kediri. Komisi A DPRD Kabupaten Kediri menyatakan, hendaknya Pemkab Kediri juga ikut kooperatif dalam melakukan pembinaan terhadap warga yang melakukan produksi petasan secara gelap.
Edi Suprapto Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Kediri mengatakan sangat mendukung kegiatan Polres Kediri yang melakukan razia dan menyatakan Kediri akan zero petasan. Sudah waktunya pembuat,pembeli dan pengedar mendapatkan sanksi tegas dengan ancaman pidana.
“Petasan ini ancaman serius di bulan puasa dan lebaran.Karena mengganggu ketertiban umum. Sudah banyak jatuh korban mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, malah satu diantara tiga warga Kepung tewas dan meregang nyawa saat membuat petasan dan meledak hingga tubuhnya terpental beberapa meter,” jelasnya.
Ditambahkan Edi, unsure kerugian moril,materiil dan jiwa sudah pasti ada jika berurusan dengan petasan. Polisi memang harus melakukan razia semaksimal mungkin. Namunsecara kewilayahan, Pemkab Kediri melalui pemerintahan di Kecamatan dan Desa agar menghimbau warganya tidak bermain-main dengan petasan,” jelasnya.
Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menambahkan, tidak ada pembelajaran menarik dari petasan karena merugikan dan acapkali menggagetkan bagi orang tua,anak-anak dan remaja. Jangan sampai terjadi pembiaran produksi petasan illegal meluas di Kabupaten Kediri.
“Kami mengapresiasi jika yang memberikan stetemen Kediri zero petasan adalah Kapolres Kediri secara langsung. Ini tentunya perlu mendapatkan dukungan untuk memberangus peredaran,penyimpanan,menjual dan mengedarkan petasan. Harus ada sanksi tegas,” imbuhnya.(TIM)