SETWAN – Semakin meningkatnya kelompok Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) menjelang Hari Jadi Kabupaten Kediri ke 1215 menjadi perhatian Komisi B DPRD Kabupaten Kediri. Karena kondisi seperti ini bisa menjadi hal yang buruk bagi tamu yang datang ke Kabupaten Kediri.
Koordinasi dan sinergi dengan Dinas Sosial Kabupaten Kediri dan Propinsi Jatim perlu ditingkatkan. Karena biasanya petugas Satpol PP Kabupaten Kediri selesai merazia PMKS yang masih produktif diantarkan ke Dinas Sosial Propinsi Jatim di Sidoarjo. Sementara PMKS yang mengalami orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dibantarkan ke RS Jiwa Lawang Malang.
Sudarmika ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kediri menjelaskan razia bisa saja ditingkatkan untuk menghapus stigma bahwa Kabupaten kediri sering dibanjiri PMKS dari luar daerah. Bisa jadi dilakukan penyelidikan, apakah PMKS tersebut memang sengaja dibuang dengan cara terorganisir atau kelompok sendiri.
“Ini memang hal yang perlu ditangani serius. Karena PMKS sebagian besar dalam panca warsa terakhir ini adalah golongan usia produktif dan putus sekolah. Mereka memilih menggelandang karena dirumah sudah tidak lagi nyaman dan keluarga mereka tidak harmonis. Ada juga PMKS tua yang dibuang dan perlu dikembalikan ke keluarganya,” jelasnya.
Politisi Partai Amanah Nasional (PAN) kabupaten Kediri ini berharap agar langkah persuasive dikedepankan oleh petugas yang melakukan razia. Patut dicermati pula barang yang dibawanya, bisa jadi barang berbahaya,obat terlarang atau senjata tajam. Karenanya perlu pendekatan kekeluargaan.
Agung Joko Retmono Kepala Satpol PP Kabupaten Kediri menjelaskan, sejauh ini dalam setiap razia, petugas mengedepankan nilai kemanusiaan. Terkecuali saat razia mereka melakukan perlawanan, petugas akan bertindak lebih tegas. Terkadang mereka tidak saja mengamen namun menghardik pengguna jalan dan menggangu.
“Koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Kediri ataupun Propinsi sudah kami jalin lama.Karenanya jika alasan PMKS muda tidak diterima keluarga karena tidak ada keharmonisan, akhirnya kami bawa ke Dinas Sosial Propinsi Jatim untuk diberdayakan SDMnya,” ujarnya.(TIM)
