SETWAN – Langkah Pemkab Kediri dalam hal ini Dinas Kesehatan melakukan upaya untuk memberantas stunting di masyarakat Kabupaten Kediri dinilai langkah tepat oleh DPRD Kabupaten Kediri. Stunting merupakan kurangnya gizi bagi anak akibat orang tua kurang mengkunsumsi gizi yang memadai saat hamil.
Namun saat ini jarang orang tua yang memiliki anak stunting karena era 90 an orang tua sudah paham untuk memberikan gizi cukup pada anaknya saat proses tumbuh kemban mulai 0 tahun hingga dewasa. Dari hal ini kampanye pengurangan stunting layak untuk dilakukan demi masa depan anak yang lebih baik.
Sudarmika Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kediri meminta Dinkes terus berkelanjutan mengkampanyekan Kabupaten Kediri bebas stunting. Saat ini masyarakat sudah sadar akan angka kecukupan gizi (AKG) tinggi,meski begitu kampanye memberikan pengertian mengkunsumsi makanan bergizi adalah terpenting.
“Upaya bebas stunting terus berlanjut dan capaian ini diketahui karena tingkat kesejahteraan orang tua dengan berkembangnya latar belakang ekonomi keluarga di dasa warsa terakhir ini ada peningkatan dan meningkat. Ada baiknya sekalipun tingkat kesejahteraan meningkat namun kampanye Kabupaten Kediri bebas stunting tetap berlanjut,” jelasnya.
Sudarmika menandasakan, ada baiknya sinergi dinkes dan pemerintahan desa untuk mendapatkan data anak stunting sangat perlu. Ada baiknya pula, saat ibu hamil Dinkes perlu terus melakukan pembinaan dan perhatian melalui kegiatan Posyandu. Apalagi saat ini banyak anak balita dan harus kunsumsi makanan bergizi tinggi.
“Ini demi generasi Kabupaten Kediri masa mendatang sehingga dengan fisik prima dan cerdas bisa memberikan sumbangsih bagi negeri. Yang kita pikirkan bukan saja perkembangan petimbuhan fisik dan gizi anak saat ini, namun 50 tahun kedepan harus sudah dipikirkan kualitas kesehatan demi masa depan generasi sehat dan berkualitas,” imbuhnya.(TIM)