SETWAN – Revitalisasi pasar Kras, Gringging dan Tiron mulai awal 2020 menjadi perhatian serius Komisi A DPRD Kabupaten Kediri. Pemkab Kediri dalam hal ini Disperindag harus adil dalam membagi kios pedagang pasar Kras yang akan direlokasi di tempat penampungan pedagang sementara (TPPS).
Saat ini pedagang kras berjumlah 486 pedagang dan 35 kios. Dengan adanya TPPS ini diharapkan penempatannya nyaman dan tidak menganggu arus lalu lintas arus barang dagangan. Karenanya penataan pedagang di pasar Kras di lapangan desa Kras tidak mengganggu kegiatan masyarakat dan dipertimbangkan secara matang.
Hal ini disampaikan H. Murdi Hantoro Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Kediri yang berharap Pemkab Kediri memberikan tempat yang layak dan nyaman bagi pedagang. Sehingga perputaran ekonomi di wilayah Kras tetap berjalan sebagaimana mestinya. Diharapkan juga pembangunan mempertimbangkan aspek dan ramah lingkungan.
“Kita harapkan dalam penampungan sementara tidak terjadi masalah dengan lingkungan setempat. Jika penempatan di lapangan desa tentunya Pemkab Kediri juga harus mengikuti aturan yang ada. Jangan sampai terjadi permasalahan hingga dikemudian hari timbul masalah,” ujarnya.
Politisi Senior Partai Demokrasi (PDI-Perjuangan) ini TPPS ini dilakukan selama berlangsung pembangunan pasar Kras selama waktu pembangunan. Penataan harus tertata dengan baik dan aturan yang sudah ditentukan untuk TPPS yang secara umum berukuran 2 X 3 meter.
Drh. Tutik Purwaningsih Kepala Disperindag Kabupaten Kediri menjelaskan penempatan pedagang sementara perlu penataan yang baik agar arus lalu lintas pedagang dan pembeli tetap lancar meski ada pembangunan pasar. Perlu ditata kembali Pasar Kras karena secara kuntruksi kondisi bangunan sudah memprihatikan.
“Kalau musim penghujan becek dan penuh sampah ditambah aliran irigasi sekitar pasar tidak lancar. Dengan pasar tradisional yang modern ini kita berharap tatanan pasar tradisional di Kabupaten Kediri akan lebih strategis,teratur dan rapi. Keluasan untuk pasar Kras hingga hampir 1 hektar,” ujarnya.
Ditambahkan Tutik, di tahun 2020 pasar tradisional di Kabupaten Kediri yang akan direvitalisasi adalah pasar Gringging,Pasar Tiron,Pasar Ngadiluwih dan Pasar Gurah. Sementara untuk pembangunan pasar Bendo Pare saat ini sedang tahap akhir penyelesaian di bulan Desember. Diharapkan sebelum lebaran revitalisasi Pasar Kras sudah selesai.(tim)
