SETWAN – Dinas Sosial Kabupaten Kediri dalam di tahun ini melakukan pelatihan untuk Keluarga Penerima Manfaat (PKM) dan Program Keluarga Harapan (PKH). Hal ini mendapatkan perhatian serius dari DPRD Kabupaten Kediri agar Dinas Sosial benar-benar melakukan pelatihan yang bersinergi dengan intansi lainnya.
Sementara untuk penerima Kartu Keluarga Sehat (KKS) keluarga penerima manfaat 136.742. Kartu Indonesia Sehat (KIS) 684.317, Kartu Indonesia Pintar (KIP) 22.910, Program Keluarga Harapan (PKH) 65.348. Data ini tentunya jelas arahnya bagi penerima dan menjadikan dewan akan terus melakukan pantauan kondisi di lapangan.
H.Mundhofir Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Kediri menyikapi hal ini sebagai suatu usaha yang perlu ditindak lanjuti.Karena hal ini upaya mengurangi kemiskinan di Kabupaten Kediri. Masyarakat dengan pancingan usaha akan lebih mandiri dan bisa mendapatkan rejeki dari usaha yang dilakukannya.
“Harus dilakukan pendampingan pelatihan yang lebih mandiri dan perlu proses panjang. Karena usaha tersebut perlu dilakukan berkelanjutan karena tingkat SDM, PKM dan PKH berbeda kualitasnya sehingga perlu penataan dan arah yang jelas dalam jangka waktu yang harus ada target capaian,” ujarnya.
Sementara untuk pelatihan yang dilakukan oleh Dinsos Kabupaten Kediri untuk KPM dan PKH ini dengan tujuan untuk mendapatkan Sumber Daya Manusia (SDM), KPM dan PKH yang mau berinovasi, kreasi dan berwirausaha mandiri ketrampilan dari pelatihan selama lima hari. Tentunya KPM PKH masuk sudah daftar terpadu kesejahteraan sosial.
Ada lima lokasi yang dilakukan pelatihan ketrampilan ini diantaranya di Desa Tempurejo, Desa Tawang, Desa Pojok Kecamatan Wates, Desa Ringinsari dan Desa Ngletih Kecamatan Kandat. Masing-masing peserta ada 35 orang dan masing-masing lokasi berbeda pelatihan seperti pembuatan tikar,besek, kuliner dan minuman tradisional.
Suharsono Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri melalui Didik Swasono Prabowo Plt Kabid Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kabupaten Kediri menjelaskan, adanya pelatihan ini diharapkan PKH dan KPM bisa lebih produktif berkreasi dengan karya yang sudah diberikan pelatihan oleh Dinsos dan lintas intansi.
“Maksudnya adalah bersinergi dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kediri (Kopismik) untuk mendidik mereka agar bisa berkreasi lebih bagu dengan membuat terobosan baru. Pelatihan di masing-masing lokasi ini berlangsung lima hari dengan capaian pelatihan peserta mampu membuat yang kita ajarkan,” jelasnya.
Ditambahkan Didik, jika mereka bisa mengembangkan keahlian di bidangnya tentunya bimbingan akan berkelanjutan. Jika sudah mahir tidak akan repot untuk menjual hasil kreasi mereka. Karena sudah ada yang mengajak kerja sama. Diharapkan mereka bisa semakin mandiri sesuai usaha yang digelutinya pasa pelatihan.(tim)