SETWAN – Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 55 tahun 2019 menjadi perhatian serius DPRD Kabupaten Kediri. Komisi D DPRD Kabupaten Kediri sangat berharap kesehatan masyarakat Kabupaten Kediri seiring HKN ini. Jadi tidak hanya di gebyar peringatan saja namun seluruh masyarakat di Kabupaten Kediri bisa menikmati kesehatan.
Mundhofir sangat berharap Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri terus berkelanjutan melakukan sosialisasi perangi stunting, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (germas), 3 M plus sarang nyamuk, Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan menekan angka kematian ibu dan anak, menekan penyebaran HIV/AIDS, pemberian ASI eklusif dan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kediri ini menilai pentingnya sosialisasi agar masyarakat memahami arti dan makna kesehatan sejak dini. Pentingnya pengurangan stunting dengan pemberian asupan gizi bagi ibu hamil dan anak yang dikandungnya hingga anak berusia dua tahun dengan pemberian ASI eksklusif.
“Dengan kualitas kesehatan yang bagus bisa diartikan kualitas SDM ke depan akan semakin baik. Karena orang tua memperhatikan kualitas asupan gizi yang diberikan pada anaknya sejak dini. Ini sangat penting untuk menjaga tumbuh kembang anak agar bisa tertata dengan baik dengan program PHBS,” katanya.
Mundhofir menanbahkan,kesehatan lingkungan juga perlu dijaga dengan baik. Komisi D mengapresiasi adanya pemberian 20 jamban ke warga kurang mampu. Dengan harapan warga tidak sembarangan BAB dilingkunganya. Penting juga dipahamkan adanya bedah rumah untuk warga kurang mampu di Kabupaten Kediri.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dr. Bambang Triyono Putro mengatakan sejauh ini Dinas Kesehatan sudah melakukan total semua aktivitas sosialisasi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. “Hampir semua lini sesuai tupoksi masing-masing bidang melakukan tugas dengan prosedur yang ada di ruang lingkup Dinkes Kabupaten Kediri,” ujarnya.(tim)