SETWAN – Di Rapat Dengan Pendapat (RDP) antara Komisi IV DPRD Kabupaten Kediri dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Kediri. Komisi IV sangat berharap Dinasker bisa mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Kediri dengan sesering mungkin menggelar Bursa Kerja.
Komisi IV juga berharap meski penggangguran di tahun 2019 lalu bisa turun namun di tahun 2020 ini bisa menekan lagi lebih rendah angka penggangguran di Kabupaten Kediri. Komisi IV juga menggelar RDP dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kediri dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kediri.
H.Mundhofir Ketua Komisi IV mengatakan tahun 2018 penurunan angka pengangguran 4,25 persen menjadi 3,68 persen tahun 2019. Namun di tahun 2017 angkanya sudah di 3,18, capaian tahun 2018 ini tidak sebagus tahun 2018. Karenanya perlu lebih banyak dan kerja keras lagi menciptakan lapangan kerja baru dengan bursa kerja.
“Kita juga pertanyakan nilai serapan anggaran di tahun 2019 lalu maksimal apa belum. Kita harapkan serapan tahun 2020 ini akan lebih maksimal lagi tentunya sesuai dengan peruntukkan dan penggunaan sesuai prosedur yang ada. Kondisi seperti ini tentunya harus sinergi dengan Dinsos dan Disdik.
H.Mundhofir menambahkan masukan yang perlu ditindak lanjuti adalah dengan memfokuskan salah satu program andalan agar banyak diminati oleh warga. Tingkat kebutuhan kerja di tahun 2020 terkait UKM tinggi dan perlu dipikirkan secara detail adanya kemungkinan peningkatan angkatan kerja.
Ir. Dwi Hari Winarno, Sp, PSDA menjelaskan tahun 2020 pihaknya merancang program penempatan kerja dan peningkatan kualitas tenaga kerja dan sangat penting. Prioritas lainya adalah penempatan tenaga kerja ke luar negeri. Pasalnya, TKI dari Kabupaten Kediri setiap tahunya mencapai 5000 orang.
“Bantuan keuangan khusus pemerintah desa untuk padat karya. dialokasikan untuk 30 desa tahun depan. Dananya ke pemerintah desa langsung dan menjadi bagian kerja, bisa dilaksanakan sendiri dengan memperdayakan masyaraakrt oleh desa tersebut. Program lainya dengan menggelar pelatihan kerja untuk peningkatan kualitas.
“Ada empat bidang pelatihan tahun 2020 yang kami dirancang. Antara lain, menjahit tata boga, tehnik mesin dan tehnik sepeda motor. Berbagai program tersebut bertujuan untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Kediri,” imbuhnya.
Ditambahkan Dwi, 2019 angka pengguran turun. Semula di tahun 2018 sebesar 4,25 persen menjadi 3,68 persen, semoga kedepan bisa turun lagi. PR (Pekerja Rumah) kita dalam peningkatan kualitas tenaga yang terampil tidak bisa membantu modal, karena regulasinya belum diatur. (tim)
