SETWAN – Selama ini keberadaan anak jalanan,pengemis dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Kediri menjadi perhatian serius Komisi I DPRD Kabupaten Kediri. Dewan meminta petugas Satpol PP Kabupaten Kediri melakukan penanganan lebih terarah dan bisa memberikan pendataan dan pembinaan secara jelas.
Murdi Hantoro ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kediri berharap banyak Kabupaten Kediri bisa terbebas dari keberadaan anjal dan ODGJ. Karena keberadaan mereka bisa merusak citra Kabupaten Kediri yang saat ini sedang memaksimalkan pembangunan di berbagai bidang dan sebisa mungkin harus ditangani secara benar.
“Sinergi dengan Dinas Sosial harus dimaksimalkan karena Satpol PP memiliki anggaran yang cukup besar. Bisa jadi koordinasi pembinaan untuk anak jalanan dan sebagian besar di pulangkan ke daerah masing-masing. Karena sebagian besar dari mereka ini adalah anak punk yang didaerahnya sering terjaring razia dan ber migrasi ke Kabupaten Kediri,” ujarnya.
Politisi Senior Partai Demokrasi Indonesia (PDI-Perjuangan) Kabupaten Kediri jika perlu harus koordinasi dengan Dinas Sosial Pemprov Jatim untuk dilakukan pembinaan di tingkat propinsi sehingga bisa diberdayakan dengan baik. Dengan dilatih ketrampilan sesuai kemampuanya dan bisa dilatih mandiri.
Hal tersebut disampaikan Murdi Hantoro Ketua Komisi I DPRD Kabupaten dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Satpol PP Kabupaten Kediri di ruang rapat Komisi I. Sementara Agung Joko Retmono Kepala Satpol PP Kabupaten Kediri menjelaskan, secara periodic pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinsos untuk anjal.
“Kita sudah lakukan rasia sesuai mekanisme yang kita lakukan dan mendata ataupun membina. Ada sebagian anak punk dari luar daerah dan kita limpahkan ke Dinsos Kabupaten Kediri yang selanjutnya di bawa ke Dinsos Jatim di Sidoarjo. Kita tetap intens dengan Dinsos Kabupaten Kediri untuk penangangan anjal ataupun ODGJ,” imbuhya.(tim)
