SETWAN – Mewabahnya virus korona yang menjadi perhatian serius warga dunia. Terkait hal ini DPRD Kabupaten Kediri berharap kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri gencar melakukan aksi sosialisasi pencegahan yang berkelanjutan dan menyeluruh lapisan masyarakat. Dari tingkat daerah hingga pedesaaan tanpa terkecuali.
Dengan maksud wabah korona yang berbahaya ini tidak menyebar di wilayah Indonesia umumnya dan Kabupaten Kediri khususnya. Sosialisasi cegah tangkal ini perlu dilakukan agar warga tidak terpapar virus ini dan ini demi masyarakat Kabupaten Kediri yang lebih sehat kedepanya.
H.Mundhofir Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kediri mengatakan sejauh ini pihaknya sangat berharap adanya langkah Pemkab Kediri utamanya Dinkes melakukan sosialisasi ke masyarakat hingga pedesaan. Bila perlu melakukan koordinasi pendataan bagi pekerja Indonesia di luar negeri dan pulang kampung.
Politisi senior Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kediri menambahkan, salah satu yang perlu dilakukan adalah Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sehingga nantinya warga tidak terpapar virus mematikan ini. Pemberdayaan masyarakat untuk PHBS juga perlu dikampanyekan secara nyata.
“Karena selama ini gejalanya juga mirip dengan gejala flu seperti bersin,batuk,sesak nafas,nyeri telan karena infeksi saluran tenggorokan (Ispa),kepala pusing dan demam tinggi. Perlu dipahamkan juga agar warga tidak bersentuhan secara fisik dengan penderita korona karena mudah menular,” ujarnya.
Mengacu pada surat dari Kemenkes RI dan Dinas Kesehatan Propinsi Jatim terkait virus Korona. Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri memberikan sosialisasi dan memberikan pesan melalui brosur cegah virus Korona di Kabupaten Kediri. Sosialisasi ini dilakukan ke warga melalui 37 Puskesmas di Kabupaten Kediri dan pemerintahan desa.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dr. Bambang Triyono Putro menjelaskan, warga tidak perlu panik dalam menyikapi merebaknya virus korona saat ini. Yang utama dalam keseharian harus mengedepankan pola hidup bersih dan sehat (PHBS),mengkunsumsi makanan yang sehat dan bila dari daging ayam atau daging lainya harus dimasak.
Yang utama pula harus mengkunsumsi gizi seimbang agar tubuh memiliki daya tahan kuat. Hal ini untuk menghindari adanya penyakit dari hewan yang akan akan dikunsumsi. Virus ini menyerang segala usia mulai dari anak-anak,remaja dan orang tua. Karenanya perlu ditingkatkan kewaspadaan menghindari penyakit ini.
“Di Kabupaten Kediri atau ditingkat Propinsi Jawa Timur belum ada yang terindikasi terpapar virus ini.Meski begitu warga harus tetap menjaga diri tidak terpapar virus ini.Adapun gejalanya adalah kepala pusing,demam tinggi hingga 38 derajat,nyeri telan,sesak nafas dan batuk pilek hingga kondisi drop,” jelasnya.
Ditambahkan, virus korona sifatnya menyerang paru-paru dan membuat penderita sesak nafas dan masa inkubasi 2 hingga 10 hari. Setelah pemeriksaan menunggu waktu lagi satu minggu untuk mengetahui positif dan negatif seseorang terpapar virus Korona ini. Namun tidak semua gejala tersebut mengarah adanya seseorang terpapar korona.
“Ada kalanya karena sakit akibat perubahan cuaca. Lebih baik memang perlu dilakukan pemeriksaan secepatnya ke Puskesmas atau dokter terdekat, ini untuk mencegah dan mengantisipasi gejala lebih parah lagi. Yang utama jika batuk dan bersin harus menutup dengan tangan, selanjutnya cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir dan tidak bersentuhan secara langsung dengan orang terinfeksi virus ini,” imbuhnya.(tim)