SETWAN – Dimaksudkan agar produk ikan air tawar di Kabupaten Kediri tetap stabil dan capaian bagus setiap tahunya. Komisi II DPRD Kabupaten Kediri berharap petani ikan di Kabupaten Kediri tetap mewaspadai cuaca ektrem saat ini agar ikan tidak mati dan tidak berpenyakit akibat hujan deras ataupun putting beliung.
Terlebih cuaca ektrem masih terhitung lama dan perlu untuk dijaga kelestarian produk ikan di Kabupaten Kediri. Dinas Perikanan Kabupaten Kediri harus tetap memantau dan membina berkelanjutan agar petani ikan tetap eksis dan produk ikan di Kabupaten Kediri menjadi mudah penjualanya di tingkat daerah,Propinsi Jawa Timur dan nasional.
Hal ini disampaikan Zaini Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kediri yang mengapresiasi langkah petani ikan memasang plastik UV dan paranet saat musim cuaca ektrem seperti sekarang. Hal ini untuk menjaga kualitas produk ikan agar ikan sehat dan tidak terpapar virus aeromonas dan jamur.
“Kalau ini terjadi berpengaruh pada produk ikan dan akan banyak yang turun. Karenanya perlu terus diperhatikan kondisi lingkungan sekitar kolam ikan agar ikan tetap memiliki nilai jual tinggi tanpa ada pengaruh dari cuaca ektrem ini. Dinas Perikanan terus melakukan pembinaan tanpa henti,” ujarnya.
Saat ini sedang trend petani ikan di Kabupaten Kediri memasang plastik UV (ultra violet)diatas kolam. Sementara diatas plastik UV diatasnya masih dipasang paranet sesuai ukuran. Pemasangan plastik UV dimaksudkan untuk meredam agar sinar matahari yang panas tidak masuk langsung.
Sementara penyangga plastik UV dan Paranet bisa terbuat dari kayu atau besi baja.Sedangkan di dasar kolam masih diberikan plastik mulsa sesuai ukuran kolam dengan maksud tidak mudah terkena lumut yang berdampak pada kesehatan ikan. Bila perlu seluruh sisi kolam dipasang paranet untuk menghindari ikan melompat dari kolam.
Perawatan ikan dalam kondisi musim hujan bercampur petir dan angin harus intensif. Mendapatkan perhatian lebih sepanjang waktu upaya menjaga kualitas ikan tetap baik, bernilai jual tinggi dan memiliki daya saing. Pemasangan plastik UV dan Paranet diatas kolam upaya menjaga kondisi air tetap baik.
Dengan maksud tidak terpengaruh dengan air hujan seperti sekarang dan ikan tetap kondisi sehat. Sirkulasi air tetap terjaga dengan intensitas tinggi dan perlu pantauan dengan jelas dengan maksud kondisi ikan tidak terpengaruh dan bisa mengkunsumsi makanan yang diberikan.
Beberapa petani ikan memasang paranet di pinggir kolam meski sudah ada tembok kolam. Ikan sangat sensitive terhadap suara dan benda di sekitarnya. Suara petir yang kencang bisa menyebabkan ikan bisa stress dan berlompatan.Karenanya pada cuaca ektrem ini semua jenis ikan sensitive terhadap lingkungan sekitar.
Nur Chafid Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri mengatakan pada saat musim cuaca ektrem dengan hujan intensitas tinggi, putting beliung dan suara petir ikan mudah sekali terpengaruh dan berlompatan ke segala arah. Karenanya perlu diperhatikan secara seksama pengelolaan pemeliharaan ikan.
“Ini pola yang kami terapkan di petani ikan di Kabupaten Kediri dengan harapan bisa tetap menjaga produk kualitas ikan di Kabupaten Kediri. Petani ikan profesinal sangat jeli dengan kondisi ikan dan kolamya pada saat ini karena ingin ikan yang dipelihara dari benih hingga masa panen nilai jual tinggi dan tetap untung,” ujarnya.
Mutif salah seorang petani ikan di Wates menjelaskan memang harus benar-benar teliti dan paham soal pemeliharaan ikan dan ektra waspada di musim penghujan seperti sekarang. “Menjaga kualitas air, kualitas makanan tetap nomor satu. Karenanya perlu memperhatikan kualitas dan kondisi lingkungan kolam ikan agar berhasil dengan baik,” katanya. (tim)