SETWAN – Komisi III DPRD Kabupaten Kediri meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk bersiap melakukan normalisasi sungai di musim kemarau ini. Dengan harapan tidak terjadi pendangkalan dan penyempitan badan sungai dengan harapan air mengalir lancar dan tidak meluap jika di musim penghujan.
Antok Prapungka Jaya Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kediri sangat berharap kepada PUPR untuk mendata dan melakukan survey anak sungai ataupun sungai yang terjadi pendangkalan dan potensi menimbulkan banjir. Karena sungai dangkal dan penyempitan badan sungai bisa menyebabkan banjir dan air naik.
Politisi Partai Nasional Demokrat Kabupaten Kediri berharap normalisasi berkelanjutan dan tetap memperhatikan kondisi lingkungan. Dalam normalisasi tidak merusak lingkungan sawah warga dan memperhatikan kondisi lingkungan kali yang dinormalisasi. Setidaknya ini merupakan agenda tahunan.
“Ini harus dilakukan agar aliran air disungai bisa lancar dan tidak terhambat. Musim kemarau ini paling tepat untuk melakukan normalisasi dan jangan sampai terjadi normalisasi sungai saat musim hujan tiba. Karenanya perlu ditata ulang dan mendata sungai yang benar-benar dangkal dan terjadi penyempitan badan sungai,” ujarnya.
Irwan Chandra Kepala DPUPR Kabupaten Kediri mengatakan,mencegah adalah yang terbaik demi keselamatan lingkungan warga dan pertanian. Normalisasi sungai dimaksudkan juga air bisa mengalir lancar dan tidak terhambat. Sisi kanan kiri sungai dibersihkan dari ilalang yang menghalangi air mengalir.
“Normalisasi sungai ini untuk Kali Termas ini sepanjang 1 kilometer di Setonorejo ini sudah lima belas hari kita lakukan dan secepatnya kita selesaikan karena ditempat lainya juga perlu dilakukan normalisasi agar sistrim irigasi pertanian bisa lancar. Air bagi petani sangat penting karenanya agar lancar perlu normalisasi,” ujarnya.
Ditambahkan Irwan,saat ini PUPR sedang melakukan pengecekan dan mendata ulang sungai dan anak sungai yang alami pendangkalan. Merapikan kanan kiri tebing sungai sangat penting dengan maksud ketebalan dan ketinggian tebing normal kembali. Tak jarang jika sudah sungai sudah dangkal kanan kiri sungai juga ikut menyempit.
“Biasanya ada laporan dari perangkat desa dan pengawas sungai jika ada pendangkalan.Selanjutnya ditinjak lanjuti dengan normalisasi agar kebutuhan air petani mengalir dan air sungai tidak meluap ketika musim penghujan tiba. Yang utama harus ditindak lanjuti saat musim kemarau ini dengan menggunakan alat berat,” jelasnya.(Tim)