Komisi II Dorong PAD BUMD Meningkat

    SETWAN – Dalam rapat dengar pendapat dengan sejumlah BUMD dan Dinas Perikanan. Komisi II DPRD Kabupaten Kediri berharap agar masing-masing Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) lebih memaksimalkan lagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dalam RDP tersebut diikuti Bank Daerah,Perusahaan Chandha Bhirawa dan PD Margomulyo.

    Sedangkan untuk Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) meliputi Dinas Perijinan dan Dinas Perikanan. Capaian PAD yang dimaksud komisi II adalah adanya peningkatan pendapatan asli daerah dari tahun ke tahun sehingga pendapatan asli dari BUMD bisa meningkat dan dipertahankan setiap tahunya.

    Zaini sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Kediri mengatakan RDP ini merupakan hal yang biasa dilakukan untuk monitoring dan evaluasi. Dengan maksud kedepanya agar capaian akan lebih baik lagi dan memiliki produk yang meningkat. Terlebih dengan layanan publik yang harus ditingkatkan.

    “Sangat penting dan perlu adanya monitoring dan evaluasi mengingat BUMD dan OPD ini adalah mitra kerja komisi II. Sehingga perlu adanya dialog dalam RDP yang panjang dan berkelanjutan. Kita berharap sinergi dan kritik ataupun saran bisa dijadikan peningkatan kinerja masing-masing OPD dan BUMD,” ujarnya.

    Politisi Partai Demokrat ini sangat berharap OPD lainya seperti Dinas Perikanan dan Dinas Perijinan juga berpacu dengan waktu untuk meningkatkan pembinaan dan pelayanan pada masyarakat Kabupaten Kediri. Karenanya perlu adanya sinergi untuk memacu kemajuan sesuai target masing-masing.

    Sementara Indra Taruna Direktur PD Margomulyo mengatakan, lahan cengkeh di kawasan Perkebunan PD Margomulyo seluas 23,7 hektar dan hasil produk kopi ada peningkatan.Tahun 2018 produk cengkeh mencapai 5 ton kering sedangkan untuk produk cengkeh di tahun 2019 hingga akhir Nopember tercatat 8,7 ton kering dan basahnya 43,120 ton.

    Panen raya cengkeh dilakukan setiap tiga tahun sekali dan dalam satu pohon bisa dua kali masa panen. Untuk proses penjualan dilakukan saat sudah kering dan tidak pernah menjual dalam kondisi basah. Setelah dipetik dari pohon, selanjutnya cengkeh  dijemur hingga tingkat kadar airnya.Setelah kering kemudian disimpan di gudang.

    Ditambahkan Indra, untuk penjualanya  cengkeh kering dan dilakukan saat harga tinggi. Sedangkan saat harga rendah, cengkeh tetap disimpan di gudang penyimpangan khusus. Karena PD Margomulyo tidak mau merugi dan membaca harga cengkeh dipasaran pada saat saat ini.

    “Jadi prosesnya memang seperti itu untuk pengolahan produk cengkeh di PD Margomulyo. Jika mengacu pada Hak Guna Usaha (HGU) di PD Margomulyo ini lahan untuk tanaman tebu,kopi dan cengkeh. Untuk proses tanam dan petik kami juga melibatkan warga di sekitar Margomulyo dan Sugihwaras,”ujarnya.(tim)

    About the author /


    SUARA DEWAN 23/XII/2022

    SUARA DEWAN 23/XII/2022

    Kediri On The Spot

    Kontak Kami



    ALAMAT KANTOR : Jalan Soekarno-Hatta 1 Kediri

    Telp : (0354) 681862 - Fax : (0354)695883

    EMAIL :

    - setwan@kedirikab.go.id

    - setwandprdkabkediri@gmail.com

    - setwandprdkedirikab@yahoo.com


    October 2020
    MTWTFSS
    « Feb Feb »
     1234
    567891011
    12131415161718
    19202122232425
    262728293031