SETWAN – Penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) di Kabupaten Kediri untuk pengolahan lahan dan pemberantasan hama tikus di Kabupaten Kediri menjadi perhatian utama Komisi II DPRD Kabupaten Kediri. Terkait dua hal ini Komisi II melakukan kunjungan kerja dalam daerah (KKDD) ke Desa Krandang Kecamatan Kras.
Pemanfaatan Alsintan di Kabupaten Kediri sangat diutamakan untuk mempermudah kerja petani. Hal ini sebagai upaya untuk mendapatkan hasil panenan yang maksimal dan saat ini petani pemilik sawah kesulitan mendapatkan pekerja untuk pengerjaan sawah. Dengan alat ini pula mempermudah petani mengolah sawah.
Zaini Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kediri mengatakan, jangan sampai sampai alsintan ini tidak difungsikan. Karena hampir setiap desa mendapatkan alsintan dari pemerintah. Hendaknya harus koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri untuk operasionalnya.
“Jika sudah memahami mekanisme penggunaan alat ini tentu akan mudah mengolah dengan maksimal alat ini. Karenanya butuh pemahaman dan ketelitian dalam menggunakan alat ini secara total. Kita saat berkunjung ke Krandang juga ingin mengetahui pemberantasan hama yang sudah dicanangkan Dispertabun berupa gerakan pengendalian (Gerdal),” ujarnya.
Politisi Partai Demokrat Kabupaten Kediri meminta kepada masyarakat di Desa Krandang Kras untuk megendepankan pemberantasan hama secara berkala. Karena hama tikus berpotensi besar mengurangi produksi pertanian setiap tahunya. Karenanya perlu gerakan pengendalian yang maksimal.
“Ada baiknya intruksi dari Dispertabun dan PPL menjadi perhatian serius petani.Karenanya perlu secara bersama-sama memberantas hama tikus dan hama lainya lebih maksimal. Karena selama ini di Kabupaten Kediri merupakan bagian lumbung terbesar di Jatim dalam bidang pertanian. Karenanya capaian pertanian harus meningkat setiap tahunya,” katanya.(Tim)