SETWAN – Komisi IV DPRD Kabupaten Kediri berharap dalam penyerapan dan pengelolaan keuangan harus jelas arahnya dan sesuai dengan peruntukkanya. Utamanya untuk kegiatan sosialisasi dan kampanye untuk penyehatan masyarakat saat ini. Penyerapan anggaran harus tepat sasaran agar tidak terjadi Silpa.
Penyerapan anggaran yang tepat dan sesuai penggunaanya tentunya memiliki dampak positif untuk kemudian hari dan tidak bermasalah. Dewan sangat berharap pembangunan kesehatan masyarakat di Kabupaten Kediri bisa memiliki nilai plus utamanya pembebasan stunting dan pengurangan demam berdarah.
- Mundhofir Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kediri mengatakan pembangunan masyarakat dengan fokus pemahaman terhadap tingkat kesehatan prima dan terbebas dari sakit adalah bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Terlebih saat ini IPM Kabupaten Kediri meningkat.
“Kita ingin sarankan agar penyerapan anggaran oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri lebih maksimal lagi di tahun anggaran 2019/2020 mendatang. Ini harus dan kami akan pantau perkembangannya yang sesuai peruntukkanya dan kami memang perlu tahu terkait tata kelola keuangan hingga aktivitas Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dr Bambang Triyono Putro mengapresiasi yang disampaikan oleh Komisi IV DPRD Kabupaten Kediri. Karenanya Dinkes memang memaksimalkan penyerapan anggaran sesuai peruntukkanya dan sudah dilaporkan sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang ada.
“Sudah kita sampaikan ke Komisi IV sesuai data yang ada selama pelaksanaan tahun anggaran yang berlaku. Kita juga laporkan tindakan pencegahan terhadap warga yang terpapar demam berdarah dan tahun 2019 tidak terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) seperti halnya 2018 lalu. Kita juga laporkan kegiatan penurunan stunting,cegah kematian ibu anak dan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Kediri,”katanya.(tim)