SETWAN – Saat ini pembebasan lahan rumah untuk pembangunan jembatan Mrican sedang dalam proses.Ada yang sudah cocok dan ada yang belum,malah sebagian juga sudah ada yang membongkar rumahnya sendiri karena sudah ada ganti untung yang sesuai. Pembebasan lahan menuju Jembatan Mrican akan dimulai lagi April.
H.Murdi Hantoro ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kediri mengatakan,Pemkab Kediri harus benar-benar mempertimbangkan nilai bangunan rumah warga yang akan dibebaskan untuk lahan jalan menuju jembatan Mrican.Karena pertimbangan koordinasi harus dilakukan mendalam sejak awal.
Lahan rumah warga yang akan dibebasakan adalah ke kanan 8 meter dan kiri 8 meter. Hendaknya juga dipertimbangkan adanya tempat ibadah berupa masjid yang mendapatkan perhatian khusus. Jangan sampai salah paham hingga terjadi permasalahan di kemudian hari.
“Hendaknya pertimbangan ganti untung pembebasan lahan bisa dilakukan dengan baik dan adanya kumunikasi antara warga dan Pemkab Kediri dengan pemerintah desa Jong Biru Kecamatan Gampengrejo. Dengan harapan warga tidak akan kecewa jika kemudian jembatan Mrican mulai dibangun,” jelasnya.
Ditambahkan Murdi, pembangunan sarana dan prasarana, fasilitas umum dan fasilitas sosial juga perlu diperhatikan untuk kepentingan warga terdampak. Seyogyanya pembangunan jembatan dengan pembebasan lahan warga memberikan solusi terbaik dan bisa berjalan seiiring.
Sukadi Kepala Bapeda Kabupaten Kediri saat ini Pemkab Kediri sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Jong Biru terkait pembebasan lahan. “ Untuk ke barat delapan meter dan ke timur delapan meter sementara saat ini Jembatan Mrican tahabnya FS,”katanya.(Tim)