Serangan Hama Perlu Diwaspadai

    SETWAN – Serangan hama virus kuning pada cabai, ulat grayak pada bawang merah dan wereng pada padi di Kabupaten Kediri disikapi serius komisi II DPRD Kabupaten Kediri. Komisi II khawatir jika serangan Organismer Pengganggu Tanaman (OPT) kurang tepat penangananya, bisa berpengaruh pada hasil capaian petani di Kabupaten Kediri.

    Zaini ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kediri mengatakan, hendaknya penanggulanganya harus maksimal dan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri melalui PPL nya harus bisa memberikan masukan pada petani untuk solusi yang tepat sasaran. Karenanya perlu sinergi yang jitu untuk pembasmian OPT ini.

    Politisi Partai Demokrat ini meminta petani benar-benar jeli memilh benih yang unggul dan obat hama yang berkualitas. Petani juga cermat memperhatikan setiap gejala yang muncul terhadap tanamanya sehingga tidak mempengaruhi produktivitas hasil panenan. Zaini berharap kualitas tanaman bisa menjadikan petani maju dan sejahtera.

    “Dalam pancaroba ini banyak hal terjadi pada tanaman padi,cabai atapun bawang. Kita melihat hal ini bisa berpengaruh hasil tanaman yang digarap petani. Produktivitas petani tetap bisa dipertahankan dengan pemberdayaan penanganan hasil panen yang sejak awal kualitas benih dan pemeliharaan yang seksama,” ujarnya.

    Anang Widodo Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri melalui Arahayu Setioadi Kasi Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Disperta Kabupaten Kediri menjelaskan untuk pencegahan vitus, dimulai waktu sebelum tanam yaitu dengan pemilihan bibit unggul dan cabe yg tahan virus dan didapat di toko pertanian.

    Ditambahkan Adi, waktu dilahan dengan pemasangan traping kutu kebul berupa likat kuning karena vektor dari virus kuning adalah kutu kebul yg nama latinnya Bemissia tabacci. Diharapkan dengan trapping kutu kebul populasinya akan berkurang. Sedangkan tanaman yang sudah terserang virus dengan penyemprotan minyak cengkeh dengan dosis 0,025 ml/liter air.

    “Upaya ini bisa mematikan gejala virus kuning. Kalaupun belum paham dengan proses penyemprotan gunakan minyak cengkeh atau traping kutu kebul bisa di kunsultasikan ke petugas penyuluh lapangan (PPL) atau langsung ke DinasPertanian agar mendapatkan keterangan yang jelas dan gambling terkait pembasmian virus kuning pada daun cabai,”ujarnya.

    Adi meminta kepada petani cabai untuk sering-sering memantau tanaman cabai di musim pancaroba ini. Sehingga ketika terjadi gejala selekasnya bisa ditangani dengan cepat dan meminimalisir kerusakan dan kerugian tanaman cabai jelang masa panen. Kondisi ini hendaknya dipahami oleh petani dan sebisa mungkin sering komunikasi dengan PPL.

    “Intensitas penyebaran begitu cepat dan bisa ditanggulangi dengan cepat ketika petani mengetahui hari pertama virus menyerang. Ini penting juga karena saat ini kita berupaya menstabilkan pangan din saat Pandemi Covid 19. Namun yang utama adalah pilihan benih unggul cabai yang bisa bertahan dari virus dan proses pemeliharaan dari masa awal tanam,” imbuhnya.(Tim)

    About the author /


    SUARA DEWAN 23/XII/2022

    SUARA DEWAN 23/XII/2022

    Kediri On The Spot

    Kontak Kami



    ALAMAT KANTOR : Jalan Soekarno-Hatta 1 Kediri

    Telp : (0354) 681862 - Fax : (0354)695883

    EMAIL :

    - setwan@kedirikab.go.id

    - setwandprdkabkediri@gmail.com

    - setwandprdkedirikab@yahoo.com


    October 2020
    MTWTFSS
    « Feb Feb »
     1234
    567891011
    12131415161718
    19202122232425
    262728293031